BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL

Hamil Kosong tapi Tidak Pendarahan Bagaimana Cara Mengetahuinya?

VIPBANDARQ –  Hamil Kosong tapi Tidak Pendarahan Bagaimana Cara Mengetahuinya?. Hamil kosong atau blighted ovum terjadi ketika sel telur yang telah di buahi oleh sperma menempel pada dinding rahim tetapi tidak berkembang menjadi embrio. Hal ini membuat embrio berhenti tumbuh dan hanya membentuk kantung. 

Hamil Kosong tapi Tidak Pendarahan

Hamil Kosong tapi Tidak Pendarahan

Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa mengalami kehamilan kosong tanpa segera mengalami pendarahan:

  • Waktu Respons Tubuh

Tubuh mungkin memerlukan waktu untuk mengenali bahwa kehamilan tidak berkembang dengan normal. Meskipun embrio tidak terbentuk, hormon kehamilan (hCG) masih diproduksi oleh tubuh, dan kadar hormon bisa terus meningkat untuk sementara waktu.POKER ANDALAN NOMOR SATU!

Hal ini dapat membuat tubuh mempertahankan lapisan rahim seolah-olah kehamilan berjalan normal, sehingga pendarahan tidak langsung terjadi.

  • Produksi Hormon yang Terus Berlanjut

Karena hormon hCG masih diproduksi, tubuh dapat tetap mempertahankan kondisi kehamilan, termasuk menjaga lapisan rahim agar tetap utuh.

Ini juga menjelaskan mengapa gejala kehamilan, seperti mual atau payudara yang sensitif, masih bisa dirasakan meskipun embrio tidak ada.

  • Fase Transisi

Dalam banyak kasus, tubuh memerlukan waktu untuk mengurangi kadar hormon dan memulai proses keguguran. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu, selama waktu tersebut tubuh belum menunjukkan tanda-tanda pendarahan.

  • Perubahan Bertahap pada Progesteron

Progesteron adalah hormon yang membantu mempertahankan lapisan rahim. Pada kehamilan kosong, penurunan kadar progesteron bisa terjadi secara bertahap, sehingga tubuh tidak segera memicu keguguran dan pendarahan.

  • Kehamilan Berlanjut Tanpa Embrio

Meskipun tidak ada embrio, kantung kehamilan bisa terus berkembang untuk sementara waktu. Hal itu dapat menunda proses keguguran alami dan pendarahan.

Hamil Kosong tapi Tidak Pendarahan Bagaimana Cara Mengetahuinya?

Maka dari itu, penting bagi ibu hamil melakukan beberapa langkah sebagai berikut: 

Pemeriksaan USG

1. Pemeriksaan USG

Penting bagi ibu hamil untuk lakukan deteksi dini kehamilan kosong dengan rutin menjalani pemeriksaan USG. USG sangat penting dilakukan pada awal kehamilan untuk memantau perkembangan dalam rahim, bahkan sebelum munculnya pendarahan. 

Berdasarkan Medical News Today, kebanyakan ibu hamil baru datang ke dokter mencari perawatan saat mengalami pendarahan yang menunjukkan keguguran.

Seorang dokter bisa mencurigai adanya keguguran berdasarkan indikasi lain, seperti penurunan kadar hormon kehamilan atau berkurangnya gejala kehamilan. Tes darah dapat membantu mengukur kadar hormon untuk menilai risiko keguguran. 

Untuk mendiagnosis keguguran secara pasti, dokter perlu melakukan USG untuk memeriksa detak jantung janin. Dokter kemungkinan juga akan merekomendasikan pengujian genetik, pemindaian ultrasound tambahan, atau tes darah untuk mengonfirmasi keguguran serta menentukan penyebabnya.

Segera periksa ke dokter jika mengalami sakit perut parah terus menerus

2. Segera periksa ke dokter jika mengalami sakit perut parah terus menerus

Apabila ibu hamil mengalami sakit perut yang parah secara terus menerus selama masa kehamilan, segera periksakan diri ke dokter. Sebab, rasa sakit tersebut bisa saja timbul akibat janin yang berusaha berkembang di luar rahim. 

Jadi, Mama perlu waspada!

Tidak merasakan tanda kehamilan

3. Tidak merasakan tanda kehamilan

Ketika Mama hamil, sudah sepatutnya Mama merasakan tanda-tanda kehamilan, seperti payudara membengkak, merasa mudah lelah, kerap buang air kecil, hingga morning sickness.

Semua gejala itu bisa terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Namun, jika tiba-tiba saja Mama tidak lagu merasakan tanda kehamilan, ada baiknya segera curiga dan memeriksakannya ke dokter demi kesehatan. 

Pengobatan untuk Kehamilan Kosong

Pengobatan Kehamilan Kosong

Pengobatan untuk kehamilan kosong (blighted ovum) bertujuan untuk mengelola kondisi di mana kantung kehamilan terbentuk tanpa adanya embrio. 

Setelah di agnosis di lakukan melalui USG atau pemeriksaan lainnya, ada beberapa opsi pengobatan yang dapat di pertimbangkan, tergantung pada kondisi dan preferensi individu. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pengobatan kehamilan kosong:

Menunggu Secara Alami (Expectant Management)

  • Proses Alami: Tubuh perempuan biasanya akan menyadari bahwa kehamilan tidak berkembang dan secara alami memulai proses keguguran. Hal ini dapat melibatkan pendarahan dan kram perut yang menyerupai menstruasi berat.
  • Waktu: Prosesnya bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Bagi sebagian perempuan, cara ini adalah pilihan yang lebih alami dan menghindari intervensi medis langsung.
  • Pemantauan: Selama periode berlangsung, dokter kemungkinan akan memantau kondisi dengan pemeriksaan berkala untuk memastikan bahwa tubuh mampu mengeluarkan jaringan kehamilan sepenuhnya tanpa komplikasi.

Pengobatan dengan Obat (Medical Management)

  • Obat-obatan: Jika tubuh tidak segera memulai keguguran alami, dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti misoprostol. Obat tersebut mampu merangsang rahim untuk berkontraksi dan mengeluarkan jaringan kehamilan.
  • Proses: Obat biasanya di minum atau di masukkan ke dalam vagina, dan efeknya dapat terasa dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah penggunaan.
  • Pemantauan: Pendarahan dan kram biasanya akan terjadi setelah obat bekerja. Pasien perlu di pantau untuk memastikan bahwa seluruh jaringan telah di keluarkan dan tidak ada komplikasi seperti pendarahan berlebihan.

Prosedur Kuretase (Di lation and Curettage, D&C)

  • Tindakan Medis: Jika tubuh tidak dapat mengeluarkan jaringan kehamilan secara alami, atau jika pasien ingin segera mengakhiri kehamilan kosong, dokter dapat melakukan prosedur kuretase. Prosedur ini melibatkan pembukaan serviks dan pengangkatan jaringan kehamilan dari rahim.
  • Waktu Pemulihan: Prosedurbiasanya berlangsung singkat, dan pemulihan relatif cepat. Setelah prosedur, pasien kemungkinan akan mengalami pendarahan ringan dan kram untuk beberapa hari.
  • Keamanan: Kuretase adalah prosedur yang umum dan aman, namun seperti semua tindakan medis, ada risiko kecil komplikasi seperti infeksi atau cedera pada rahim.

BACA JUGA : Apakah Kamar Mandi Boleh Ditempatkan di Dalam Kamar Tidur?

Pengujian Lanjutan

  • Pengujian Genetik: Dalam beberapa kasus, terutama jika kehamilan kosong terjadi berulang kali, dokter kemungkinan merekomendasikan pengujian genetik pada jaringan yang di keluarkan untuk mencari kelainan kromosom atau masalah genetik lainnya.
  • Pemantauan Hormonal: Dokter juga bisa memantau kadar hormon, seperti hCG, untuk memastikan bahwa kadar hormon menurun seperti yang di harapkan setelah kehamilan berakhir.

Dukungan Emosional dan Konseling

  • Psikologis: Mengalami kehamilan kosong bisa menjadi pengalaman yang sangat emosional dan menyedihkan. Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental sangat penting untuk membantu mengatasi perasaan kehilangan.
  • Konseling: Konseling atau terapi bisa sangat membantu, terutama jika ada rasa takut atau cemas terhadap kehamilan di masa mendatang.

Pemantauan Pasca-Keguguran

  • Pemeriksaan Lanjutan: Setelah keguguran atau prosedur kuretase, dokter kemungkinan akan menjadwalkan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan bahwa rahim telah bersih dari jaringan kehamilan dan tidak ada komplikasi.
  • Persiapan Kehamilan Berikutnya: Jika pasien berencana untuk mencoba hamil lagi, dokter biasanya akan memberikan nasihat mengenai waktu yang tepat untuk mencoba kembali dan cara meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.

Itu dia pembahasan mengenai hamil kosong tapi tidak pendarahan. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi para Mama, ya!

SUMBER : VIPBANDARQ LOUNGE

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *