VipBandarQLounge – Bikin gempar musibah ledakan terekam video.
Telah terjadi sebuah bencana ledakan yang dahsyat di Beirut, Lebanon pada tanggal 4 Agustus 2020.
Bencana itu terekam dengan video dan beredar luas di media sosial.
Terlihat sebuah gedung yang sedang terbakar hebat sampai mengeluarkan asap tebal. Tak lama gedung itu meledak dengan sangat dahsyat.
Ledakan itu mengancurkan bangunan yang ada didekatnya. Beirutpun langsung jadi trending setelah musibah itu.
Dilansir dari sumber terpercaya pada selasa 4/8/2020, Prancis adalah negara yang pertama kalinya mengirimkan bantuan pada negara itu.
“Saya menyatakan solidaritas antara saudara saya dengan orang-orang Lebanon setelah ledakan yang menyebabkan banyak korban dan kehancuran besar.
Di Beirut malam ini ” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam cuitannya di Twitter.
Macron juga mengatakan bahwa Perancis selalu siap untuk memberikan bantuan pada Lebanon ” Perancis berdiri disebelah Lebanon. Selalu
Bantuan dari Perancis sudah dikirim ke tempat kejadian” tutur Macron lagi.
Perdana menteri Negara Inggris, Boris Johnson juga menyampaikan belasungkawanya dan menawarkan bantuan untuk Lebanon, melalui Twitter.
“Foto-foto dan video-video dari Beirut malam ini sangat mengejutkan. Semua perhatian dan doa saya untuk bereka yang terjebak dalam insiden mengerikan ini.”
Negara kerajaan ini diungkapkannya siap untuk memberikan dukunan secara moral atau materi kepada Negara Lebanon.
Pemerintah Turki pun merespon kejadian itu melalui pernyataan juru bicara kepresidenan, Ibrahim kalin yang mengatakan.
“Turki siap membantu (Lebanon) melalui cara apapun.”
Negara Uni Epropa juga siap memberikan bantuan dan dukungan untuk membantu Lebanon.
Pesan yang disampaikan oleh Presiden Dewan Eropa. Charles Michel atas nama Uni Eropa .
Penyebab awalnya ledakan Beirut masih abu-abu dan tidak dapat diketahui hingga saat ini.
Daerah pelabuhan, yang menjadi pusat ledakan, adalah tempat penyimpanan sejumlah bahan peledak berkekuatan besar.
Bikin gempar musibah ledakan di Beirut memakan banyak korban
Menteri kesehatan LEbanon, Hamad Hassan menyampaikan kata bahwa sejumlah kematian saat ini mencapai 50 orang dan 2750 lainnya luka-luka.
Dalam pemberitahuan terakhir, data yang dikumpulkan oleh Survei Geologi Amerika Serikat tertera bahwa ledakan besar di Beirut sangat dahsyat.
Ledakan itu menghasilkan gelombang seismik yang sama dengan gempa berkekuatan 3,3 magnitudo.
Tetapi setara dengan magnitude 3,3 tidak ” menjadi sama dengan gempa ukuran yang setara”
Hal itu dikarenakan ledakan jenis permukaan, seperti ledakan di beirut, tak menghasilkan magnitudo sebesar bumi, Kata Don Blakeman, ahli geofisika.
Blakeman menyampaikan, sebagian besar energinya masuk ke udara dan bangunan.
“Tak cukup energi yang dikirimkan kedalam dalam batuan tanah,” ujarnya.
Artinya, kalau ledakan itu terjadi didalam permukaan bumi, maka dampak yang akan dihasilkan akan lebih tinggi.
Beberapa jam usai kejadian mengerikan itu terjadi, Perdana Menteri Hassan Diab menyampaikan pidato tentang kondisi psikologis negaranya.
Karena gempar musibah ledakan ini telah memakan banyak korban Ia berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
Berikut isi pidatonya. dari National News Agency di lebanon, Rabu 8/5/2020.
Kepada rakyat Lebanon,
Hari ini adalah hari yang sangat pilu dan menyakitkan. Beirut berduka. Lebanon menghadapi sebuah musibah bencana.
Ya. Ini adalah bencana nasional yang sangat besar. Foto-foto dan video-video yang kami lihat sangatlah menggambarkan bahwa ini malapetaka.
Beirut sedang berduka, seluruh Lebanon merasakan duka bencana.
Lebanon sedang mengalami cobaan yang berat yang cuma bisa dihadapi dengan persatuan nasional dan solidaritas antara rakyat Lebanon dan seluruh latar belakang daerah.
Kita sedang mengalami sebuah bencana yang cuma dapat dihadapi dengan tekad dan kegigihan untuk menghadapi tantangan serius ini dan akibatnnya yang dekstruktif.
Apa yang terjadi saat ini tidak akan berlalu tanpa adanya akuntabilitas. Mereka yang ada dibalik bencana ini akan mendapat akibatnya.
Ini adalah janji yang saya buat pada mereka yang mati syahid dan terluka. Ini adalah komitmen nasional.
Fakta-fakta tentang gedung berbahaya itu, yang telah berdiri sejak 2014, sekang sudah enam tahun, akan diumumkan.
Saya tak akan mengutamakan investigasi-investigasinya. Pada waktu ini, kita fokus untuk menangani masalah ini, menemukan orang-orang yang mati syahid dan merawat yang terluka.
Namun, saya berjanji kalau bencana ini tak akan berlalu tanpa adanya hukuman dan orang-orang yang bertanggung jawab akan dibuat akuntabel.
Kepada rakyat Lebanon.
Kita menghadapai peristiwa bencana, Akan tetapi saya percaya diri kalau kita akan menanganinya dengan tanggung jawab yang besar.
Saya meminta kalian untuk bersatu dalam merayakan kemenangan rakyat kita ynag mati syahid dan mengobati luka-luka kami dan luka negara.
Saya sekarang mengirimkan panggilan penting bagi semua negara-negara sahabat dan saudara yang mencintai Lebanon untuk berdiri berdampingan.
Untuk menolong kami dalam mengobati luka-luka mendalam ini.
Kita lagi menghadapi malapetaka, namun kita memegang firman Yang Maha Kuasa.
Orang-orang yang ababila ditimpa musibah, mereka mengucapkan. Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.
Editor : Bandarq