VIPBANDARQLOUNGE – Efek Dampak Stres yang Tidak Segera Ditangani, Jangan pernah Dibiarkan!
Stres adalah kondisi fisik dan mental seseorang ketika berada di bawah tekanan. Penyebabnya cukup banyak, mulai dari lingkungan negatif, penyakit, kondisi ekonomi, pekerjaan, pendidikan, beban hidup, dan persoalan lainnya. Secara umum kondisi stres bisa berbeda pada masing-masing orang karena kemampuan kita dalam menghadapi tekanan juga tidak sama.
Efek buruk stres untuk kesehatan
Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa efek buruk stres untuk kesehatan, seperti:
- Kelelahan
- Nyeri pada bagian dada
- Otot nyeri atau tegang
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Menurunnya gairah seksual
- Kecemasan
- Lebih sensitif dan mudah marah
- Mudah merasa sedih atau depresi
- Sulit fokus dan kurang termotivasi
- Sulit tidur atau muncul gangguan tidur tertentu
- Cenderung makan lebih banyak atau lebih sedikit
- Konsumsi minuman beralkohol meningkat atau cenderung menggunakan obat-obatan terlarang
- Menjadi perokok
- Penarikan diri dari kehidupan sosial
Stres bisa memengaruhi kesehatan tubuh, pikiran atau perasaan, dan perilaku. Jika tidak ditangani dengan segera, akan muncul beberapa masalah kesehatan yang lebih parah, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Namun, satu hal yang pasti, stres harus diatasi dengan cara yang tepat. Solusi dan jalan keluar dari tekanan bisa saja berbeda. Namun, tujuan dari mengatasi stres tersebut tetaplah sama, yakni memiliki kualitas hidup yang lebih baik. So, apa saja dampak dari stres berkepanjangan yang tidak segera diatasi? Yuk, simak artikelnya!
1. Kehilangan perasaan bahagia
Kebahagiaan memang bersifat relatif bagi masing-masing orang. Namun, kita tentu sepakat bahwa stres berkepanjangan bisa menghilangkan perasaan bahagia. Memikirkan dan merasakan berbagai hal yang membuat stres secara terus menerus akan berdampak pada berkurangnya perasaan senang, bahagia, dan dihargai.
Solusinya adalah menemukan masalah yang menjadi penyebab stres. Jika dirasa tak sanggup, seseorang bisa meminta bantuan pada lingkungan terdekat atau pihak profesional. Efek Dampak Stres yang Tidak Segera Ditangani.
Selain itu ada teknik sederhana yang bisa mengurangi stres, yakni mindfulness, seperti dilansir Chester County Hospital. Teknik ini berkaitan dengan pengolahan pikiran, emosi, perasaan, dan napas, yang dapat mereduksi stres secara efektif.
2. Turunnya sistem kekebalan tubuh
Berdasarkan studi yang di catat dalam laman Universtity of Maryland Medical System pada tahun 2020, di dapatkan bukti bahwa stres dapat mengurangi produksi limfosit dalam tubuh manusia. Nah, limfosit merupakan senyawa sel darah putih yang memiliki tugas penting bagi tubuh. Sel ini di produksi oleh sumsum tulang untuk membantu tubuh melawan serangan virus atau bakteri dari luar tubuh.
Ketika tubuh tengah terinfeksi sesuatu, biasanya kadar limfosit menjadi tinggi sebagai respons perlindungan diri. Salah satu faktor yang menghambat produksinya adalah stres berkepanjangan. Menurut para ahli, hal ini berkaitan langsung dengan jumlah hormon kortisol yang lebih tinggi ketika manusia mengalami stres. Tingginya jumlah kortisol inilah yang bisa menekan produksi limfosit dalam tubuh.
3. Emosi menjadi tidak stabil
Stres akan membentuk emosi seseorang menjadi tidak stabil. Orang yang mengalaminya bisa menangis, marah, cemas, dan ketakutan secara mendadak. Nah, ketidakstabilan emosi ini terbentuk akibat stres yang sudah lama menumpuk dan tidak di atasi secepatnya. Bahkan, tak menutup kemungkinan seseorang tidak mampu berpikir jernih dan dapat memengaruhi cara mereka dalam mengambil keputusan.
Akan tetapi, stres bukanlah satu-satunya penyebab ketidakstabilan emosi yang di alami oleh seseorang. Umumnya, penyebab lain yang bisa membuat emosi tidak stabil adalah bipolar, hormon, dampak dari obat-obatan tertentu, genetik, dan faktor lainnya. So, temukan sumber stres dan atasi secepat mungkin agar emosimu tetap terjaga.
4. Penyakit fisik
Meski tak terlihat dan sulit di prediksi, stres bisa menimbulkan penyakit fisik yang bahkan sebelumnya tidak pernah di alami oleh seseorang. Hal ini merupakan respons tubuh terhadap pikiran yang selalu negatif dan di penuhi dengan tekanan. Mayo Clinic dalam lamannya menyatakan bahwa stres bisa memunculkan di abetes, obesitas, penyakit jantung, hipertensi, sakit kepala, dan sakit lambung.
Dalam takaran yang cukup, stres sebetulnya bagus untuk fisik dan mental kita. Namun, ketika sudah lama dan berlebihan, stres akan memunculkan dampak negatif dan salah satunya adalah penyakit fisik. Bahkan, orang-orang dengan penyakit di abetes, hipertensi, lambung, dan jantung, tidak boleh mengalami stres berlebihan karena itu akan memperparah kondisi mereka.
5. Depresi kronis
Depresi kronis jangka panjang atau di stimia bisa terjadi akibat tekanan atau stres yang tidak mampu di hadapi oleh seseorang. Berdasarkan laporan dari jurnal yang di rilis oleh Neuropsychiatry and Clinical Neurosciences pada 2015 mengungkap bahwa stres memiliki hubungan kuat dengan depresi.
Pada tahap awal, stres mungkin tidak di rasakan sebagai beban dalam alam pikiran manusia. Namun, ketika tekanan terus terjadi dan di alami oleh seseorang, level respons tubuh akan berbeda. Dalam tahap ini bukan lagi stres biasa, melainkan sudah memasuki kondisi depresi. Ketika masih di biarkan berlarut-larut, itu akan menjadi kondisi baru, yakni di stimia alias depresi kronis jangka panjang.
Orang yang menderita di stimia akan merasa selalu tak bersemangat, tidak mampu beraktivitas, sedih, rendah diri, putus asa, dan ingin menyakiti diri sendiri. Kondisi ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun dan butuh penanganan medis yang tepat. Jadi, ketika kamu merasakan hal ini, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli psikologi untuk mendapat langkah-langkah medis yang benar.
Kamu sudah mengetahui dampak negatif dari stres berkepanjangan. Untuk menghindarinya, kamu harus mengelola stres dengan bijak. Satu lagi, jalani pola hidup sehat dan miliki pola pikir yang selalu positif, oke!
Cara mencegah stres
Di lansir dari Verywell Mind, cara mencegah efek buruk stres adalah dengan berbahagia. Dengan begitu, suasana hati akan meningkat sehingga tidak akan terfokus pada hal-hal yang memicu rasa stres.
Berbahagia juga di sebutkan bisa meningkatkan sistem imun, meningkatkan kualitas hidup, serta membuat seseorang lebih awet muda. Efek Dampak Stres yang Tidak Segera Ditangani
Bahagia juga tidak memerlukan banyak uang. Menurut Healthline, ada beberapa cara mencegah stres dengan berbahagia yang bisa di coba, seperti:
- Tersenyum
- Makan makanan yang bernutrisi, seperti daging tanpa lemak, dan makanan yang kaya akan omega-3, vitamin, dan serat
- Tidur cukup, atau setidaknya 7-8 jam setiap hari
- Membatasi konsumsi berita negatif
- Berolahraga secara rutin atau setidaknya 10 menit sehari
Meskipun terkadang stres tidak bisa di hindari, meminimalisir efek buruk stres untuk kesehatan sangatlah penting.
Lakukan beberapa cara mencegah stres tersebut dan segera mencaripertolongan medis ketika rasa stres sudah mulai mengganggu kesehatan dan kehidupan sehari-hari.