ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Dokter THT dan mengenal penyakitnya

Ketahui 4 Tips Menjaga Kesehatan THT

KICAUQQ — Sama seperti dokter spesialis pada umumnya, spesialis THT harus menyelesaikan pendidikan dokter umum terlebih dulu. Selanjutnya, mereka perlu menjalankan pendidikan khusus untuk mendapatkan gelar spesialis THT (Sp.THT).

Dokter spesialis THT adalah tenaga medis lulusan Program Studi Spesialis Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, Bedah Kepala Leher. Proses pembelajarannya dapat diselesaikan selama 5 sampai 8 tahun. 

Mereka adalah orang yang mampu mengatasi berbagai gangguan atau penyakit yang memengaruhi telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher. Spesialis THT mampu memulihkan gangguan pendengaran telinga parah atau mengangkat kanker leher dan tenggorokan.

Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis THT

Dokter spesialis THT memberikan perawatan untuk beragam kondisi, menggunakan keterampilan medis dan bedah. Mereka biasanya memiliki pemahaman mendalam mengenai kepala, leher, sistem pernapasan bagian atas, dan pencernaan bagian atas.

1. Masalah jalan napas

Kesulitan bernapas dapat berkisar dari yang ringan, seperti stridor, hingga yang mengancam jiwa, seperti obstruksi jalan napas yang parah. Berbagai kondisi mendasar yang berbeda dapat menyebabkan masalah ini.

2. Sinusitis kronis

Kondisi ini melibatkan peradangan kronis dan pembengkakan pada saluran hidung, dengan penumpukan lendir dan kesulitan bernapas melalui hidung. Infeksi, pertumbuhan polip di dalam hidung, atau septum yang menyimpang, semuanya dapat berkontribusi pada sinusitis kronis. Penyakit ini sebaiknya jangan kamu sepelekan, karena ada Komplikasi Berbahaya dari Sinusitis Kronis.

3. Septum hidung menyimpang

Septum hidung adalah dinding yang membagi rongga hidung. Hal itu tergolong menyimpang bila septum secara drastis bergeser menjauh dari garis tengah. Hal itu biasanya mengakibatkan kesulitan bernapas dan sinusitis kronis.

4. Gangguan pendengaran

Gangguan pendengaran dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia dan memiliki berbagai kemungkinan penyebab. Penuaan, paparan suara keras, virus, kondisi jantung, cedera kepala, stroke, dan tumor, dapat menyebabkan gangguan pendengaran bertahap.

5. Gangguan menelan

Orang-orang dari segala usia dapat mengalami kesulitan menelan. Kondisi ini disebut disfagia dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, mengganggu asupan nutrisi, dan menyebabkan batuk dan tersedak.

6. Masalah tenggorokan atau pita suara

Masalah tenggorokan atau pita suara yang menyebabkan suara serak. Kondisi ini biasanya dipicu oleh berbagai gangguan, misalnya radang tenggorokan, polip pita suara, nodul pita suara dan perdarahan atau tumor tenggorokan.

7. Infeksi amandel atau adenoid

Amandel adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Perannya adalah untuk mengambil sampel bakteri dan virus yang masuk ke tubuh melalui hidung dan mulut. Namun, amandel tetapi mereka rentan terhadap infeksi berulang, yang terkadang memerlukan pembedahan.

8. Gangguan suara

Banyak kondisi, termasuk cedera pada pita suara, virus, kanker, dan refluks asam kronis berulang, dapat menyebabkan gangguan suara. Penyakit dapat menyebabkan suara serak, nada suara rendah, kelelahan vokal, dan kehilangan suara sepenuhnya.

9. Vertigo

Vertigo adalah sensasi pusing atau berputar. Ini adalah gejala yang disebabkan oleh masalah pada sistem keseimbangan di dalam telinga dalam. Sistem ini bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan tubuh dan memberikan informasi tentang posisi dan gerakan kepala.

10. Polip hidung

Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal dan berlebihan di dalam rongga hidung. Jaringan ini memiliki tekstur yang lunak dan berwarna keabu-abuan atau merah muda. Mereka bisa tumbuh secara tunggal atau berkelompok di saluran hidung atau sinus.

11. Alergi

Alergi adalah respons berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya. Ketika seseorang yang memiliki alergi terpapar dengan alergen, sistem kekebalan tubuhnya bereaksi secara berlebihan dengan menghasilkan histamin yang menyebabkan gejala alergi.

12. Tinnitus

Tinnitus adalah kondisi ketika telinga berdenging, padahal tidak ada pajanan suara eksternal. Pada kondisi yang parah, ini dapat menyebabkan penderitaan dan berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesehatan fungsional.

13. Sleep apnea

Sleep apnea adalah penghentian pernapasan saat tidur dalam waktu singkat. Gejalanya berupa kelelahan, sakit kepala, mendengkur atau terengah-engah saat tidur, atau terbangun dengan tenggorokan yang kering atau sakit.

14. Penyakit menular seksual (PMS)

Dokter THT mampu membantu dan mendiagnosis serta mengobati PMS yang dapat memengaruhi organ telinga, hidung, atau tenggorokan. Salah satu jenis penyakitnya yaitu sifilis. 

Pada tahap lanjutan, penyakit ini dapat memicu gangguan pendengaran, masalah penglihatan, dan gangguan pada sistem saraf.

15. Rhinitis alergi

Ini adalah kondisi medis akibat reaksi alergi terhadap alergen tertentu yang terhirup. Dokter spesialis THT mampu merawat rinitis alergi, yang disebabkan oleh berbagai alergen. Contohnya seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan peliharaan.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *