VIPBandarQ Lounge Arsenal merupakan salah satu klub besar di Inggris. Meski begitu, tidak sedikit pemain yang pernah gagal direkrut Arsenal.
Salah satu pemain yang pernah melewatkan kesempatan bergabung dengan Arsenal adalah Zlatan Ibrahimovic. Hal itu diungkapkan Ibrahimovic dalam wawancaranya dengan Piers Morgan.
Saat masih berusia 17 tahun, Ibrahimovic punya kesempatan untuk berkarier di Inggris. Ia mendapatkan ajakan dari Arsene Wenger untuk pindah ke Arsenal.
Wenger meminta Ibrahimovic untuk menjalani trial di Arsenal pada saat itu. Namun, penyerang asal Swedia tersebut menolaknya.
“Saat saya berusia 17 tahun, Wenger mengundang saya untuk menjalani trial di Arsenal, namun saya menolaknya,” ujar Zlatan.
“Anda harus memahami bahwa saya tidak mau melakukan trial. Saya pemain terbaik jadi saya tidak perlu melakukan trial,” imbuhnya.
Namun, Ibrahimovic bukan satu-satunya pemain yang pernah melewatkan kesempatan bergabung dengan Arsenal. Siapa saja pemain lainnya? Berikut ini nama-namanya.
Yaya Toure
Slot Gacor Yaya Toure memenangkan tiga gelar Premier League bersama Manchester City. Namun, dia hampir menandatangani kontrak dengan Arsenal bersama saudaranya, Kolo Toure.
Yaya sempat tampil untuk The Gunners melawan Barnet selama pertandingan uji coba pada era Asene Wenger. Namun, gelandang asal Pantai Gading tersebut akhirnya gagal direkrut Arsenal.
Batal bergabung dengan Arsenal, Yaya lalu menjalani karier yang sangat sukses bersama klub-klub seperti Barcelona dan Manchester City. Sementara Kolo menjadi sosok penting bagi Arsenal dan menjadi bagian tim ‘The Invincibles’ yang tidak terkalahkan pada musim 2003/04.
Xabi Alonso
Xabi Alonso bermain di Premier League bersama Liverpool. Namun, Cesc Fabregas mengungkapkan bahwa rekan senegaranya itu sangat ingin bergabung dengan Arsenal.
Ketika itu, Alonso ingin meninggalkan Liverpool. Namun The Gunners mengabaikan kesempatan untuk merekrutnya dan sang pemain kemudian gagal direkrut Arsenal.
“Saya ingat ketika berbicara dengannya sepanjang liburan, ia mengirim pesan kepada saya dan berkata ‘Apa yang terjadi?’, sangat disayangkan karena saya pikir ia bisa menjadi rekrutan bagus untuk tim. Ia cocok untuk Arsenal, saya pikir,” ungkap Fabregas kepada podcast Arsecast.
Virgil van Dijk
Setelah tampil mengesankan di Celtic, Arsenal mengamati Virgil Van Dijk sebelum pindah ke Liverpool. Namun, Th Gunners tidak jadi merekrut Van Dijk karena menilai sang pemain terlalu angkuh.
“Kepala pencari bakat Arsenal [Steve Rowley] menganggap dia terlalu acuh tak acuh,” klaim mantan asisten manajer Celtic John Collins.
“Mungkin itu bagian dari permainannya, tapi dia memenuhi banyak hal lainnya. Dia punya kecepatan, kekuatan, keseimbangan, distribusi, dan dia bagus di udara. Dia bisa sedikit acuh tak acuh, tapi dia pemain berkualitas.”
N’Golo Kante
N’Golo Kante memenangkan Premier League bersama Leicester City dan Chelsea setelah datang ke Inggris. Namun, dia pernah menolak kesempatan untuk bergabung dengan Arsene Wenger di Arsenal sebanyak dua kali.
Leicester merekrut Kante dari Caen pada tahun 2015. Namun gelandang asal Prancis itu sebenarnya sudah masuk dalam radar Wenger. The Professor juga pernah mencoba untuk merekrut Kante sebelum pindah ke Stamford Bridge.
“Ketika dia berada di Prancis, dan ketika dia berada di Leicester,” kata Wenger soal merekrut Kante. “Saya tidak bisa menjelaskan semuanya tapi itu cukup jelas ketika Anda melihat ke mana dia pergi. Saya tidak ingin membicarakannya, transfer tetaplah transfer. Anda tidak bisa menjelaskan semuanya secara mutlak.”
Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo memulai kariernya di Sporting CP. Dia kemudian pindah ke Inggris dan menemukan kesuksesan besar saat bermain di Manchester United.
Namun, superstar asal Portugal tersebut sebenarnya juga hampir bergabung dengan Arsenal pada awal kariernya. Pemenang Ballon d’Or itu mengungkapkannya sendiri saat wawancara di ITV dengan Piers Morgan.
“Itu benar. Tentu saja itu benar,” ungkap Ronaldo. “Sangat dekat. Satu langkah. Dengan serius. Itu tidak terjadi, tapi Arsenal, saya menghargai apa yang mereka lakukan untuk saya, terutama Arsene Wenger. Dalam sepak bola Anda tidak pernah tahu di mana Anda akan bermain, hidup memang seperti itu.”