VIPBANDARQLOUNGE – Depresi adalah membicarakan sesuatu yang sangat serius. Apa-apa yang berhubungan dengan kesehatan mental memang sangat penting dan serius. Penting juga untuk kita mengenali tanda-tandanya. Karena ternyata, depresi nggak hanya terasa dari gejala mental yang terjadi di dalam diri seseorang aja. Tapi juga punya gejala fisik.
Gue juga baru tahu soal ini. Selama ini gejalanya ditunjukkan dengan kesedihan, perasaan-perasaan tidak berdaya, perasaan-perasaan merasa tidak diinginkan/dibutuhkan, merasa tidak berharga, pesimis maksimal, sering cemas dan merasa “kosong”, dan perasaan-perasaan negatif lainnya yang membuat seseorang akhirnya memilih untuk menyendiri dan menjauh dari pergaulan. Tapi ternyata hal ini bisa juga pada akhirnya berujung ke sakit fisik.
Gejala fisik yang agak abu-abu
Gejala fisik bisa dikatakan abu-abu, GanSis. Kenapa? Soalnya kadang-kadang gejala fisik dilihat sebagai bukan depresi. Begitu kata psikiater Neelima Kunam, MD. Padahal gejala fisik ini bisa banget membawa pengaruh dalam kehidupan seseorang. Baik mereka yang sudah bekerja atau mereka yang masih duduk di bangku sekolah.
Yang penting untuk dikenali juga sebenarnya adalah jenis depresinya. Ada beberapa jenis dan klasifikasi depresi yang dikenal di dunia kesehatan. Namun yang biasa terjadi adalah
1. Depresi mayor; yaitu depresi yang gejalanya muncul hampir setiap hari dalam kurun waktu setidaknya dua minggu. Depresi mayor sangat berdampak dalam kehidupan penderitanya.
2. Distemia (persistent depressive disorder); adalah depresi yang gejalanya biasanya terjadi paling nggak dua tahun, dengan perubahan sikap yang luar biasa berubah-ubah. Penderita distemia bisa menunjukkan gejala depresi biasa sampai depresi mayor yang kuat.
Banyak gejala fisik yang membingungkan karena seringkali mirip dengan gejala fisik penyakit kronis. Makanya agak susah dideteksi.
Apa saja gejala fisik yang umum dirasakan saat depresi?
Agak susah untuk melihat gejala mental dari seseorang yang depresi. Tetapi kita bisa melihat gejala fisiknya. Yang paling tampak sebenarnya dalah perubahan berat badan yang signifikan dari seseorang yang bahkan tidak sedang dalam program diet. Naik dan turunnya berat badan dalam jumlah yang besar dan terjadi lebih dari lima kali dalam sebulan bisa dicurigai sebagai gejala secara fisik. Perubahan berat badan ini biasanya diikuti dengan nafsu makan yang tidak menentu hampir setiap hari.
Agen Poker Selain itu, beberapa gejala lain yang terbilang “ringan” seperti misalnya selalu merasa gemetar, selalu merasa lelah dan kurang bertenaga hampir setiap hari, dan merasa kurang istirahat. Kamu juga perlu melihat dan lebih memperhatikan pola tidur kamu, GanSis. Kenapa?
Karena orang yang depresi juga sering mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur nggak cuma hanya sekedar mereka susah tidur saat malam atau kurang tidur. Tetapi terlalu banyak tidur hampir setiap hari juga bisa masuk ke dalam sleeping disorder. Mereka yang sudah tidur lama, misalnya delapan sampai sembilan jam sehari, tetapi masih merasa lelah bisa dicurigai sedang mengalami gejala . Pada titik tertentu, hal ini bisa menyebabkan kemalasan karena kalau dicari alasannya lebih dalam, mereka yang memilih untuk tidur lama setiap hari sedang berusaha lari dari kenyataan dan tanggung jawab.
Kalau kamu merasakan salah satu gejala depresi baik fisik atau mental, segera periksa atau berkonsultasi ke dokter agar bisa ditangani dengan tepat. Kamu juga berhak bahagia, GanSis. Ayo, tetap semangat ya!
BACA JUGA :