Uncategorized

Dampak Keguguran bagi Kondisi Psikis Perempuan

5 Dampak Keguguran bagi Kondisi Psikis Perempuan

Dampak Keguguran bagi Kondisi Psikis Perempuan VipbandarQ Lounge – Akhir-akhir ini, keguguran yang dialami oleh Aurel Hermansyah menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Keguguran adalah kondisi di mana janin di dalam rahim meninggal sebelum 20 minggu kehamilan.

Sekitar 10-15 persen kehamilan berakhir dengan keguguran dan kebanyakan terjadi pada trimester pertama (sebelum minggu ke-12 kehamilan). Semakin tua usia kandungan, risiko keguguran semakin berkurang.

Lantas, apa dampak keguguran bagi kondisi psikis perempuan? Benarkah peristiwa ini bisa memicu depresi dan kecemasan?

Sebagian perempuan mengalami depresi dan tekanan psikologis

5 Dampak Keguguran bagi Kondisi Psikis Perempuan

Berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal Depression and Anxiety tahun 2003, perempuan yang mengalami trauma keguguran merasakan tekanan psikologis dan gejala depresi yang signifikan.

Enam minggu setelah keguguran, sejumlah 11 persen perempuan Tiongkok mengalami depresi berat dan 1,4 persen didiagnosis dengan gangguan kecemasan.

BACA JUGA : Bikin Urine Berwarna Merah seperti Darah atau Teh waspadai Hematuria

Tak sedikit yang mengalami kecemasan intens

5 Dampak Keguguran bagi Kondisi Psikis Perempuan

Tak hanya depresi, kecemasan pun turut membayangi. Ketidakpastian pasca keguguran menyebabkan tingkat kecemasan meningkat dan memperberat beban psikologis,

Sementara, menurut studi dalam British Journal of Psychiatry tahun 2011, dari 13.000 perempuan yang pernah mengalami keguguran, sebanyak 15 persen memiliki kecemasan dan depresi yang berlangsung selama tiga tahun!

Gejalanya bertahan hingga bertahun-tahun pada sebagian orang

5 Dampak Keguguran bagi Kondisi Psikis Perempuan

Peristiwa keguguran memang tidak mudah untuk dilalui. Bahkan, pada sebagian orang, gejala depresi dan kecemasan ini cenderung bertahan hingga bertahun-tahun!

Dalam studi longitudinal yang melibatkan 13.133 perempuan Inggris yang pernah keguguran, sebagian dari mereka mengalami gejala depresi dan kecemasan terus-menerus setelah 33 bulan (2 tahun 9 bulan).

Untuk mengatasinya, perempuan perlu melakukan konseling dan mendapat dukungan dari orang terdekat, bahkan perawatan khusus jika mereka memiliki gejala gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder

Lebih mungkin mengalami depresi pascapersalinan

5 Dampak Keguguran bagi Kondisi Psikis Perempuan

Pasca keguguran, sebagian perempuan masih bisa hamil lagi. Namun, jika berhasil melahirkan anak, ia sangat mungkin mengalami depresi pascapersalinan atau postpartum depression.

Seperti apa gejalanya? Mulai dari kesedihan yang intens, kehampaan, kemarahan, mudah tersinggung, kelelahan, rasa bersalah, dan merasa tidak berharga, mengutip Parents.

Banyak yang mengalami mimpi buruk dan kesulitan tidur setelahnya

5 Dampak Keguguran bagi Kondisi Psikis Perempuan

Menurut keterangan dari Miscarriage Association, trauma kehilangan janin menyebabkan mimpi buruk, kilas balik kejadian traumatis, dan pikiran yang mengganggu. Ada pula yang merasa lelah sepanjang waktu, sulit tidur dan konsentrasi, serta mengalami serangan panik.

Kemungkinan, ini karena mereka merasa gagal mempertahankan janinnya dan tidak bisa menjadi ibu yang baik.

Jika sudah begini, segera cari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater sebelum terlambat! Orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman juga harus peka dan memberikan dukungan moral kepadanya.

Nah, itulah dampak keguguran pada kondisi psikis perempuan. Semoga kesehatan mental kita tetap terjaga.

BACA JUGA : Kurir Diancam Pakai Pedang Saat Antar Barang, SiCepat: Dia Trauma tapi Tetap Bekerja

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *