Ciri-Ciri Gurindam dan Penjelasan Menurut Ahli
VipbandarQ Lounge – Ciri-Ciri Gurindam
Gurindam adalah karya sastra yang harus dilestarikan dan tidak boleh dilupakan. Walaupun gurindam sudah jarang dibuat dan digunakan, tetapi gurindam adalah sastra lama yang hampir sama dengan puisi maupun pantun.
Gurindam juga disebut sebagai puisi lama, yang memiliki irama seperti puisi saat dibacakan. Gurindam memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan puisi lama lainnya.
Agar tidak salah dalam membuat gurindam, yuk simak artikel berikut ini dan pelajari tentang ciri-ciri gurindam, serta pengertian gurindam menurut para ahli, dilansir dari VipbandarQ Lounge
Pengertian Gurindam Menurut Ahli
Gurindam adalah karya sastra lama, yang hampir mirip dengan pantun dan puisi. Beberapa ahli memiliki pandangan tersendiri tentang pengertian gurindam, berikut pengertian para ahli:
1. Ismail Hamid (1989)
Menurut Ismail Hamid, istilah gurindam diambil dari bahasa Sanskrit, yang berkembang dalam tradisi lisan melayu. Gurindam yang berkembang menjadi puisi melayu ini, memiliki bentuk tersendiri.
2. Raja Ali Haji
Raja Ali Haji memiliki pendapat tersendiri tentang gurindam. Menurutnya, gurindam adalah perkataan bersajak akhir pasangannya, yang disempurnakan dengan pasangannya menjadi sajak pertama dan kedua.
3. Sutan Takdir Alisjahbana
Menurut Sutan Takdir Alisjahbana, gurindam adalah sebuah kalimat majemuk yang terbagi menjadi dua baris yang bersajak. Tiap baris merupakan kalimat yang terhubung, yang terdiri dari anak kalimat dan induk kalimat, dengan jumlah suku kata yang tidak ditentukan tiap barisnya.
4. Harun Mat Piah
Menurut Harun Mat Piah, gurindam adalah puisi Melayu lama, yang memiliki bentuk terikat dan tidak terikat. Bentuk yang terikat terdiri dari dua baris serangkap dan memiliki tiga hingga enam patah perkataan dengan rima a-a.
Ciri-Ciri Gurindam
Sebenarnya gurindam memiliki ciri-ciri yang cukup sederhana dibandingkan dengan puisi lama yang lainnya. Tetapi menurut pandangan ahli, gurindam memiliki pengertian khusus yang memiliki makna kesastraan.
Gurindam memiliki ciri-ciri yang terdiri dari dua buah baris disetiap baitnya. Setiap bait dari gurindam terdapat 10-14 kata, terdapat hubungan sebab akibat pada tiap barisnya.
Dalam gurindam, setiap baris memiliki rima yang berakhiran A-A, B-B, C-C dan D-D. Isi kesimpulan atau isi gurindam terdapat pada baris kedua, dan isi tersebut bermakna nasehat, filosofi dan sebagainya.
Jenis Gurindam
Gurindam dengan jenis berangkai, memiliki kata yang sama dari baris pertama dan tiap baitnya. Gurindam berangkai memiliki irama seperti puisi, tetapi memiliki struktur yang mirip dengan pantun.
Sedangkan gurindam berkait, setiap baitnya memiliki keterkaitan dengan bait yang selanjutnya. Gurindam jenis ini berbeda dengan pantun, serta memiliki pesan yang artinya sangat mendalam.