VIPBandarQ Lounge Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang bisa merusak sistem imunitas tubuh. Kenali apa saja yang menjadi ciri-ciri HIV, mulai dari tubuh demam, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga kelelahan berlebihan.
Ketika menginfeksi tubuh, virus HIV yang menjadi penyebab AIDS akan merusak sistem kekebalan tubuh. Virus ini akan masuk, menginfeksi, dan merusak sel CD4 yang merupakan jenis sel darah putih. Inilah sebabnya, kamu perlu tahu apa saja ciri-ciri HIV sehingga bisa segera mendapat penanganan.
Sel CD4 atau nama lainnya adalah sel-T merupakan salah satu bagian penting dari kekebalan tubuh.
Ketika virus HIV menginfeksi dan menghancurkan sel tersebut, maka dampaknya adalah daya tahan tubuh menjadi semakin melemah.
Oleh karena itu, pengidap akan mengalami gejala awal yang muncul dalam rentang waktu 2 hingga 6 minggu setelah terpapar virus.
Apa Gejala Awal Virus HIV?
Slot Gacor Sangat penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi ciri-ciri HIV/AIDS pada fase awal, sehingga kamu bisa segera melakukan penanganan.
Apa saja ciri-ciri HIV pada tahap awal? Berikut beberapa di antaranya:
Demam
Pada fase awal, penyakit ini memiliki sebutan acute retroviral syndrome (ARS) atau sindrom HIV akut.
Gejalanya dapat berupa demam tinggi dengan suhu mencapai lebih dari 38 derajat Celsius.
Ketika berada pada fase ini, munculnya gejala juga bersama dengan sakit tenggorokan dan rasa lelah berlebihan.
Kelelahan juga menjadi salah satu ciri-ciri HIV
Kelelahan kronis terjadi karena respons tubuh terhadap peradangan yang muncul akibat infeksi virus HIV.
Gejala ini rasanya sama seperti tidak enak badan atau radang tenggorokan yang terjadi karena penyakit influenza.
Namun, jika radang tenggorokan terjadi bukan karena infeksi virus, berikut Cara Menangani Radang Tenggorokan yang bisa kamu lakukan.
Pembengkakan kelenjar getah bening
Ciri-ciri HIV selanjutnya adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening. Sebab, kelenjar tersebut merupakan bagian dari sistem kekebalan yang membantu tubuh dalam meredakan peradangan akibat virus.
Pembengkakan kelenjar yang terjadi bisa muncul pada lebih dari dua tempat dengan ukuran lebih dari satu sentimeter.
Pembengkakan ini umumnya terjadi pada leher atau ketiak dalam waktu lebih dari tiga bulan.
HIV bisa menular dan menyebar dengan mudah setelah masuk ke dalam tubuh.
Ketika berada pada fase ini, aliran darah pengidap mengandung virus HIV dalam tingkat tinggi, sehingga meningkatkan peluang penularan penyakit.
Karena tidak semua pengidap mengalami gejala awal HIV, pemeriksaan menjadi satu-satunya cara mengetahui adanya virus dalam tubuh.
Diagnosis juga meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah risiko penularan penyakit ke pasangan seksual mereka.
Gejala Awal HIV Muncul Kapan?
Sayangnya, tidak banyak yang menyadari bahwa dirinya telah tertular virus HIV sampai infeksi berkembang menjadi sangat serius dan gejala telah bertambah buruk.
Perlu kamu ketahui bahwa ciri-ciri HIV pada tahap awal dapat muncul antara dua hingga empat minggu setelah seseorang tertular.
Penyakit ini juga bisa berkembang dalam waktu yang lama dalam tiga tahapan utama, yaitu tahap awal, lalu tahap kedua, dan tahap terakhir atau tahapan paling parah dari infeksi HIV, yaitu penyakit AIDS.