VIPBANDARLOUNGE Cara Menangani Pendarahan Saat Hamil Mudai usia kehamilan yang terbilang masih sangat muda, ibu hamil masih rentan mengalami berbagai macam kondisi. Salah satu kondisi yang bisa
bikin ibu sangat khawatir adalah bila mengalami pendarahan. Pasalnya, pendarahan selalu identik dengan kondisi yang serius seperti keguguran.
Namun, tidak semua pendarahan selalu menandakan masalah kesehatan yang serius. Beberapa pendarahan ringan seperti bercak-bercak kecil masih dianggap normal selama kehamilan. Jadi, jangan panik dulu ya, berikut cara menangani pendarahan saat hamil muda.
Ketika keluar darah saat hamil muda atau pada trimester pertama, ibu perlu mencermati lebih jauh. Pasalnya, ada dua kategori pendarahan.
Pertama, pendarahan ringan yang hanya berupa flek atau tetesan darah pada pakaian dalam. Kedua, pendarahan yang lumayan banyak sehingga ibu butuh memakai pembalut agar tidak membasahi pakaian dalam.
Pendarahan ringan berupa bercak darah yang berlangsung selama beberapa jam atau hari mungkin saja disebabkan karena proses pelekatan
sel telur yang dibuahi pada dinding rahim. Selain itu, berhubungan intim, infeksi dan perubahan hormon juga dapat menyebabkan ibu hamil
mengalami pendarahan ringan. Namun, hal ini bukan termasuk kondisi yang berbahaya bagi ibu hamil maupun bayi.vipbandarq
Pertama-tama yang perlu ibu lakukan bila terjadi pendarahan saat hamil muda adalah segera beristirahat. Setelah itu, ibu bisa melakukan cara-cara berikut agar kondisi pendarahan tidak semakin parah:
1. Istirahat Total
Ibu hamil disarankan untuk berbaring dan beristirahat total saat mengalami pendarahan. Kurangi waktu berdiri dan berjalan. Bila perlu,
minta izin tidak masuk bagi ibu hamil yang masih bekerja. Beristirahat total membuat plasenta dapat melindungi rahim dan mengurangi risiko keguguran.
2. Hindari Berhubungan Intim
Walaupun berhubungan intim dinyatakan aman saat hamil, namun bagi ibu yang mengalami pendarahan di awal kehamilan sebaiknya tidak
berhubungan intim dulu untuk sementara sampai kondisi kandungan sudah kembali kuat dan stabil.
3. Gunakan Pembalut
Bila darah yang keluar cukup banyak, hindari menggunakan tampon. Ibu hamil disarankan untuk menggunakan pembalut biasa. Selain itu,
manfaatkan pembalut untuk membantu ibu mengetahui seberapa banyak pendarahan yang terjadi.
4. Perhatikan Warna Darah
Penting bagi ibu hamil untuk mencermati warna darah yang keluar misalnya merah muda, merah kecokelatan, merah terang, dan lain-lain.
Warna darah yang keluar bisa menjadi patokan apakah pendarahan yang ibu alami normal atau tidak.
Kondisi Pendarahan yang Perlu Diwaspadai
Pendarahan saat hamil muda juga bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti keguguran, hamil anggur, atau kehamilan ektopik. Oleh
karena itu, ibu hamil perlu mewaspadai bila mengalami pendarahan disertai gejala-gejala berikut:
Pendarahan yang deras seperti menstruasi, berwarna merah menyala dan disertai dengan kram pada bagian bawah perut yang tidak tertahankan.
Waspada juga bila pendarahan terjadi terus menerus selama trimester pertama.vipbandarq
Pendarahan yang disertai dengan keluarnya jaringan dari Miss V. Ibu hamil sebaiknya tidak membuang jaringan yang keluar tersebut, karena mungkin dokter membutuhkannya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pendarahan disertai dengan rasa pusing, bahkan sampai pingsan. Atau pendarahan yang disertai dengan rasa kedinginan ataupun demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celcius.
Segera temui dokter bila ibu mengalami kondisi pendarahan di atas. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan ultrasound di perut atau
transvaginal untuk mengetahui penyebab pendarahan. Keluar darah saat hamil muda perlu ditangani segera dan dengan cara yang tepat agar tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Ibu juga bisa mendiskusikan masalah yang dialami selama masa kehamilan pada dokter . vipbandarq