Berat Badan Tidak Turun Meski Telah Berpuasa? Ketahui 5 Penyebabnya
VIP BANDARQ LOUNGE – Berat Badan
Di bulan rahmadan memiliki banyak manfaat untuk spiritual,yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bahkan di daerah-daerah negara barat,Ada cara diet yang sangat apuh untuk kita,Yaitu intermittent fasting.
Namun, nyatanya tidak semua orang bisa menurunkan berat badan walaupun telah menjalani puasa. Jika kamu termasuk salah satu yang kesulitan menurunkan berat badan meskipun telah berpuasa, kamu mungkin masih melakukan kesalahan berikut yang menyebabkan berat badan sulit turun.
1. Kamu makan makanan yang kurang bergizi saat berbuka
Selama berpuasa kamu tidak makan selama 12 jam,tetapi bukan berarti kamu bisa makan apa pun yang kamu inginkan selama berbuka puasa jika kamu ingin menurunkan beratbadan yang kamu inginkan.
Bila pada waktu buka puasa kamu mengonsumsi makanan padat kalori, seperti makanan cepat saji, berat badan mungkin tidak akan turun. Selain tinggi kalori, makanan olahan ini juga mengandung pewarna, perasa, pengawet, dan bahan tambahan buatan lainnya yang menghambat fungsi metabolisme yang sehat, menurut temuan dalam jurnal Nutrition Bulletin.
Cara mengatasinya, kamu perlu fokus pada makanan padat nutrisi. Makan makanan yang kaya protein tanpa lemak, karbohidrat kaya serat, dan lemak sehat akan membantu kamu lebih kenyang dan secara alami mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Tenang, kamu masih bisa menikmati makanan favorit, seperti piza dan es krim, asal jangan terlalu banyak.
2. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis
Pemanis apa pun bentuknya,tidak baik untuk di konsumsi bagi tubuh.meskipun pemanis non gula, seperti aspartam dan stevia, tidak meningkatkan kadar gula darah.Akan tetapi, mereka juga terlibat dalam pelepasan insulin. Lebih jauh, pemanis tersebut juga membasmi bakteri usus yang berkontribusi signifikan terhadap kesehatan.
Karenanya, meskipun berbuka puasa dengan yang manis-manis terasa sangat menggoda, tapi kamu perlu menahan diri. Sebaiknya, berbuka dengan air putih terlebih dahulu agar kamu bisa lebih mudah mengontrol kalori nantinya.
3. Kurang beristirahat
Kurang tidur mengakibatkan terganggu nya mental dan obesitas yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep menunjukkan bahwa tidur kurang dari 6 jam dapat meningkatkan risiko kenaikan besat badan hingga 50 persen.
Jadi, meskipun saat puasa kamu harus bangun lebih pagi, tapi sebisa mungkin cukupi jam tidur, misalnya dengan tidur lebih awal atau tidur di siang hari.
4. Kekurangan asupan garam
Tidak seperti citra buruk garam selama ini yang dianggap berbahaya bagi kesehatan, ternyata kita semua membutuhkan natrium, suatu mineral yang biasa ditemukan dalam garam. Selain itu, garam adalah antagonis alami gula dan melawan keinginan ngemil.
Terlebih, saat menjalani puasa, garam adalah suatu keharusan. Sebab, kekurangan natrium bisa memicu sakit kepala, lelah, atau mual.
Inilah penyebab utama sebagian besar keluhan fisik saat puasa. Garam berkualitas tinggi, seperti Himalaya garam laut Celtic atau kaldu tulang, merupakan sumber natrium yang baik untuk mengatasi kekurangan elektrolit.
5. Makan terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat
Karbohidrat yang tinggi ini dapat ditemukan dalam makanan ringan olahan, cuka, saus, dressing, mustard, hingga yoghurt. Bahkan, para peternak sengaja menggunakan makanan tinggi karbohidrat untuk menggemukkan ternak. Jadi, bisa dikatakan bahwa karbohidrat sudah jelas dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Solusi yang lebih baik, kamu dapat menukar karbohidrat ini dengan lemak sehat, yang hampir tidak dapat meningkatkan kadar insulin.
Dengan demikian, bukan hanya pahala, kamu juga akan mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan ideal setelah berpuasa.