Belanda Tak Mau Ikut-ikutan Jerman Aksi tutup mulut yang di lakukan Jerman telah membuat sejumlah pihak bersuara. Ada yang memuji, tapi banyak juga mengkritik langkah Jerman karena di rasa terlalu fokus pada urusan politik ketimbang sepak bola.
Jerman melakukan aksi tutup mulut saat kalah melawan Jepang, Kamis (24/11/2022) lalu. Mereka melakukannya karena merasa hak bicara dan kebebasan berekspresinya di bungkam usai FIFA melarang penggunaan ban kapten OneLove.
1. Fokusnya sepak bola
Belanda sebenarnya menjadi salah satu tim yang cukup keras dalam menyuarakan keberagaman termasuk menggunakan ban OneLove. Namun, karena hal ini sudah mulai masuk ke ranah politis, De Oranje memutuskan untuk tak melakukannya lagi.
“Sudah banyak pembicaraan soal ini. Kami datang ke Qatar untuk bermain sepak bola. Itu yang kami fokuskan,” ujar bek Belanda, Denzel Dumfries.
2. Tak usah bicara hal lain
Dumfries menuturkan, ketika turnamen berlangsung, sudah seharusnya semua pemain dan pelatih lebih fokus pada apa yang terjadi di lapangan. Sebab, esensi Piala Dunia adalah bermain sepak bola.
“Kami cuma mau main sepak bola, tak usah bicara hal lainnya,” kata Dumfries.
3. Datang ke Qatar buat jadi juara dunia
Belanda akan menghadapi Ekuador dalam duel penentuan nasib, Jumat (25/11/2022). Kemenangan akan membawa mereka pada tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Makanya, Belanda enggan terpengaruh dengan segala macam isu politik yang berkembang di Piala Dunia.