VIPBANDARQ – Apakah Kucing Bisa Kentut?. Kucing merupakan hewan peliharaan yang menggemaskan dan penuh kejutan. Sebagai pemilik kucing, mungkin ada banyak perilaku yang membuat Mama bisa penasaran, salah satunya pertanyaan soal apakah kucing bisa kentut seperti manusia.
Deretan Penyebab Kucing Bisa Kentut
Aktivitas normal pada kucing
Kucing biasanya kentut sebagai hasil dari proses alami yang berfungsi membuang gas sisa pencernaan. Tidak seperti manusia yang dapat kentut hingga 23 kali sehari, kucing umumnya hanya kentut 1 hingga 2 kali sehari.
Mikrobioma dalam usus kucing memiliki peran penting dalam penyerapan nutrisi dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Mikrobioma ini memecah makanan yang mengandung protein dan lemak, yang pada akhirnya menyebabkan terbentuknya gas yang di keluarkan dalam bentuk kentut.
Makan terlalu cepat
Hal yang perlu di ketahui oleh pemilik kucing adalah bahwa kucing yang makan terlalu cepat dapat menyebabkan seringnya kucing buang gas. Saat makan dengan cepat, ia menelan udara dalam jumlah banyak, yang kemudian mengakibatkan sering .POKER ANDALAN NOMOR SATU!
Jika Mama menyadari bahwa kucing peliharaan makannya terlalu cepat, Mama bisa mencoba memberikan porsi makan yang lebih kecil, namun lebih sering, misalnya 4 hingga 5 kali sehari.
Jika Mama memiliki lebih dari satu kucing, di sarankan untuk memisahkan tempat makan mereka agar tidak ada persaingan yang bisa memicu kucing makan dengan terburu-buru.
Apakah Kucing Bisa Kentut?
Diet terhadap makanan yang tinggi serat
Jika kucing mengalami masalah kesehatan tertentu, dokter hewan mungkin akan merekomendasikan diet tinggi serat. Serat bermanfaat bagi pencernaan kucing dengan cara memberikan makanan bakteri baik di usus, membantu mengeluarkan kotoran, dan membuat kucing merasa kenyang lebih cepat.
Namun, apakah serat juga menyebabkan lebih sering ? Ya, beberapa jenis serat dapat di fermentasi di usus besar, yang dapat menyebabkan kucing mengeluarkan gas lebih sering.
Untuk mengurangi yang di sebabkan oleh serat, coba tambahkan makanan berserat sedikit demi sedikit ke dalam diet . Pastikan kucing mendapatkan cukup air bersih.
Alergi terhadap makanan
yang mengalami alergi terhadap makanan mungkin juga mengalami frekuensi yang meningkat. Gejala lainnya yang mungkin muncul termasuk masalah kulit gatal, diare, muntah, dan infeksi telinga.
Jika Mama menduga gejala-gejala ini di sebabkan oleh konsumsi makanan dengan protein hewani tertentu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan dan pertimbangkan untuk mengganti makanan kucing dengan yang hipoalergenik.
BACA JUGA : Tips Menyusui saat Mama Sedang Sakit agar Bayi Tak Tertular
Masalah pada pencernaan
Masalah pencernaan pada juga bisa menyebabkan mereka sering kentut, bahkan dengan bau yang tidak sedap. Beberapa gangguan pencernaan yang mungkin membuat Mama sering kentut antara lain:
- Kelebihan bakteri jahat di usus kucing, yang sering di sertai dengan perut kembung, diare, dan masalah lainnya. Di sarankan untuk memberikan makanan yang mengandung probiotik untuk mengatasi masalah ini.
- Infeksi parasit atau cacingan di usus kucing, yang dapat di tandai dengan frekuensi yang meningkat, diare, penurunan berat badan, dan perut kembung. Gejala ini umumnya lebih sering terjadi pada anak kucing.
- Sistem pencernaan yang belum sepenuhnya berkembang pada anak , menyebabkan mereka lebih sering kentut saat beralih dari makanan cair ke makanan padat. Pilihlah makanan yang kaya nutrisi untuk anak kucing guna mendukung proses ini.
Itulah rangkuman terkait apakah bisa . Walaupun pada kucing adalah hal yang wajar, Mama perlu waspada jika kucing sering kentut lebih dari dua kali sehari dan menunjukkan perubahan perilaku.
SUMBER : VIPBANDARQ LOUNGE