VipBandarQ Lounge Ada banyak jenis hewan yang hidup di air. Secara umum, hewan yang hidup di air terbagi menjadi dua golongan, yaitu hewan yang hidup di laut dan hewan yang hidup di air tawar. Air laut dan air tawar memiliki perbedaan besar dalam hal kandungan garam. Maka setiap jenis hewan air harus menyesuaikan diri dengan tempat hidupnya, baik laut maupun air tawar.
Ada banyak jenis hewan yang hidup di air. Secara umum, hewan yang hidup di air terbagi menjadi dua golongan, yaitu hewan yang hidup di laut dan hewan yang hidup di air tawar. Biasanya hewan yang hidup di laut tidak bisa hidup di air tawar, dan begitu pula sebaliknya. Tapi ternyata ada juga, lho, hewan yang bisa hidup di laut maupun air tawar. Hewan seperti itu disebut euryhaline. Inilah tujuh contoh hewan euryhaline yang perlu kamu ketahui.
Hiu banteng
Hiu banteng (Carcharhinus leucas) adalah jenis ikan hiu yang sangat fleksibel dalam hal tempat hidup. Laman Oceana menyebut bahwa mereka adalah hiu dengan kemampuan terbaik untuk hidup di air tawar. Mereka bisa bolak-balik dari laut ke sungai dengan mudah. Mereka kerap menjelajahi sungai hingga jauh, dan bahkan ada satu populasi yang berdiam di Danau Nikaragua.
Hiu banteng juga melahirkan di air tawar. Bayi hiu banteng akan hidup di air tawar untuk sementara, baru kemudian pergi ke laut saat sudah cukup besar. Sayangnya, karena bisa menjelajah wilayah air tawar, hiu banteng jadi kerap bertemu dengan manusia, dan tabiat mereka yang agresif membuat insiden gigitan kadang tak terhindarkan.
Salmon
Jenis ikan lain yang hidup di laut namun bertelur di sungai adalah ikan salmon. Salmon terdiri dari beberapa spesies yang tersebar di Samudra Atlantik dan Pasifik. Salmon dewasa menghabiskan hidupnya di laut. Namun pada saat akan bereproduksi, mereka akan berenang melawan arus ke hulu sungai untuk bertelur.
Laman Marine menyebut bahwa perjalanan salmon ke hulu sungai bisa menempuh jarak hingga 3.000 km! Karena sangat jauh dan berat karena melawan arus air, salmon biasanya akan mati setelah kawin dan bertelur karena kelelahan. Bayi-bayi salmon akan menghabiskan masa kecil di sungai, lalu pergi ke laut setelah dewasa untuk mengulang kembali siklus hidup mereka. VipBandarQ
Barramundi
Sementara ikan barramundi (Lates calcarifer) justru memiliki siklus hidup yang berkebalikan dengan salmon. Ikan ini bertelur di laut, tapi hidup di sungai setelah dewasa. Namun menurut laman The Better Fish, mereka juga bisa hidup sepenuhnya di air tawar dari lahir hingga dewasa.
Ikan yang kerap disebut kakap putih dalam bahasa Indonesia ini bisa ditemukan di Australia dan Asia Tenggara hingga Selatan. Mereka memiliki daya jelajah yang luar biasa, bisa mencapai ratusan kilometer. Keunikan lain ikan ini adalah mereka selalu lahir sebagai jantan lalu bisa berubah kelamin menjadi betina setelah dewasa.
Pari atlantik
Pari atlantik (Dasyatis sabina) adalah sejenis ikan pari yang hidup di Samudra Atlantik. Namun karakteristik euryhaline mereka membuat ikan ini juga bisa hidup di air payau dan air tawar, termasuk di sungai dan danau. VipBandarQ
Satu populasi pari atlantik bahkan berhabitat permanen di Sistem Sungai Saint Johns di Florida, dan menjadi satu-satunya jenis pari di Amerika Utara yang secara permanen hidup di air tawar. Pari atlantik sendiri berukuran cukup kecil, dengan lebar sekitar 37 cm saja, seperti dilansir laman Florida Museum.
Pesut mahakam
Tak hanya ikan, hewan mamalia laut juga perlu menyesuaikan diri jika ingin memasuki perairan tawar. Beberapa spesies lumba-lumba bisa hidup di air payau atau tawar, tapi hanya untuk waktu singkat. Jika terlalu lama, mereka bisa mati, biasanya karena infeksi pada kulit akibat tidak hidup di habitat yang seharusnya.
Salah satu hewan mamalia laut yang bisa hidup di air tawar adalah pesut mahakam (Orcaella brevirostris). Selain di Sungai Mahakam di Kalimantan, populasi pesut ini juga terdapat di Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan India. Meski bisa hidup di air tawar, pesut mahakam biasanya tidak akan jauh-jauh dari hilir sungai maupun pantai.
Kepiting pantai
Sementara kepiting pantai (Carcinus maenas) memiliki toleransi yang cukup baik terhadap perbedaan kandungan garam pada air. Kepiting ini hidup di laut, dan mereka juga bisa hidup di air payau dengan kandungan garam hingga 0,6 persen, hampir seperti air tawar. Namun pada air tawar murni, kepiting ini gak bisa bertahan dan akan mati.
Selain itu, kepiting ini juga bisa beradaptasi pada perairan dingin maupun hangat. Karena kemampuan adaptasinya yang baik, kepiting ini banyak terdapat di perairan payau, di mana spesies kepiting lain jarang ditemukan. Bahkan mereka bisa menjadi satu-satunya spesies di sana sehingga mendominasi wilayah tersebut.
Kura-kura punggung berlian
Terakhir, kura-kura pun ada yang merupakan hewan euryhaline, misalnya kura-kura punggung berlian (Malaclemys terrapin). Kura-kura yang hidup di Amerika Serikat ini bisa hidup di air laut maupun air tawar, tapi mereka lebih senang hidup di air payau. Meski begitu, kura-kura ini tetap membutuhkan akses rutin ke air tawar untuk menghindari dehidrasi.
Hewan-hewan euryhaline merupakan contoh hewan dengan adaptasi yang luar biasa, karena bisa menyesuaikan diri dengan habitat air laut maupun air tawar. Benar-benar menakjubkan ya!