Uncategorized

5 Mitos Penyakit Alzheimer yang Wajib Kamu Tahu!

5 Mitos Penyakit Alzheimer yang Wajib Kamu Tahu!

5 Mitos Penyakit Alzheimer

Bertambahnya usia membuat fungsi tubuh semakin menurun, tak terkecuali otak. Risiko penyakit pada otak pun juga semakin meningkat, salah satunya adalah penyakit Alzheimer.

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa Alzheimer bukan penyakit serius yang dapat mengancam nyawa. Adanya berbagai mitos yang beredar membuat penyakit Alzheimer kerap kali dipandang sebelah mata. Alzheimer di anggap penyakit yang lumrah dan menjadi bagian dari proses penuaan. Berikut penjelasan dari berbagai mitos penyakit Alzheimer yang wajib kamu ketahui!

1. Mitos: Alzheimer hanya terjadi pada lansia

5 Mitos Penyakit Alzheimer yang Wajib Kamu Tahu!

VIpbandarQ Register Menurut National Institute on Aging, Alzheimer pada umumnya terjadi pada usia pertengahan 60-an ke atas. Meski begitu, beberapa orang dapat mengalami gejala pada usia yang lebih muda. Seseorang yang mengalami Alzheimer antara 30–60 tahun, di sebut dengan Alzheimer dini atau early onset Alzheimer.

Kondisi tersebut termasuk kasus langka yang mempengaruhi kurang dari 10 persen penderita Alzheimer. Alzheimer saat di usia lebih muda mungkin menimbulkan tantangan yang lebih besar bagi mereka karena masih harus membesarkan anak, mengelola pekerjaan, dan harus mengajukan permohonan disabilitas di usia yang masih muda.

2. Mitos: Alzheimer termasuk bagian dari proses penuaan yang normal

5 Mitos Penyakit Alzheimer yang Wajib Kamu Tahu!

5 Mitos Penyakit Alzheimer

Banyak orang yang menjadi lebih sering lupa seiring bertambahnya usia. Mereka menganggap kondisi tersebut merupakan hal yang normal dan bagian dari penuaan.

Sementara pada kondisi Alzheimer, tidak hanya sekedar masalah dalam mengingat saja, melainkan terjadi kerusakan pada sel otak yang mengakibatkan beberapa sel otak mati. Kerusakan otak yang terjadi pada Alzheimer ini dapat menurunkan fungsi kognitif dan fungsi fisik sehingga mengakibatkan penyusutan jaringan otak.

Seperti penjelasan Mayo Clinic, kerusakan pada otak yang makin parah dapat mempengaruhi fungsi fisik, seperti menelan, keseimbangan, hingga mengontrol buang air kecil dan buang air besar. Untuk mengetahui penurunan masalah mengingat ini termasuk gejala Alzheimer atau bukan, memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

3. Mitos: Alzheimer bukan penyakit yang serius

5 Mitos Penyakit Alzheimer yang Wajib Kamu Tahu!

Laman Alzheimer’s Association menjelaskan bahwa penyakit Alzheimer menyebabkan kerusakan pada sel saraf otak yang berakibat perubahan memori hingga hilangnya fungsi tubuh. Kondisi tersebut secara perlahan dapat menghilangkan identitas seseorang, kemampuan berinteraksi dengan orang lain, berpikir, makan, berbicara, berjalan, dan menemukan jalan pulang.  

WebMD juga menjelaskan bahwa penyakit Alzheimer menyebabkan mereka lupa untuk makan, minum, atau kesulitan menelan sehingga mengakibatkan kekurangan nutrisi yang parah. Selain itu, mereka juga mengalami masalah pernapasan yang dapat menyebabkan pneumonia sehingga memicu kematian.

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019 menyebutkan bahwa Alzheimer termasuk penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak ke tujuh di seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa penyakit Alzheimer juga tidak bisa di anggap remeh karena juga dapat berakibat fatal, layaknya penyakit diabetes atau lainnya.

4. Mitos: Terdapat suplemen untuk mencegah atau mengobati penyakit Alzheimer

5 Mitos Penyakit Alzheimer yang Wajib Kamu Tahu!

Ada berbagai iklan produk yang menawarkan suplemen dengan klaim mampu mencegah atau mengobati Alzheimer. Namun, ternyata belum ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan klaim yang di berikan tersebut.

Saat ini masih belum ada suplemen yang terbukti dapat memperlambat, mencegah, atau mengobati Alzheimer. Jika hendak mengonsumsi suplemen atau mencoba pengobatan baru, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

5. Mitos: Terdapat pengobatan untuk menyembuhkan Alzheimer

5 Mitos Penyakit Alzheimer yang Wajib Kamu Tahu!

Beberapa pengobatan dapat membantu mengatasi gejala Alzheimer. Pengobatan Alzheimer dapat meringankan gejala, misalnya membantu berpikir atau mengingat.

Namun, WebMD mengatakan bahwa pengobatan tersebut tidak menghentikan atau memperlambat penyakit yang di alami. Obat-obatan yang tersedia tersebut juga belum tentu memberikan manfaaat untuk semua orang. Bagi mereka yang berhasil mendapatkan manfaat setelah menggunakan obat, biasanya kondisi tersebut hanya sementara.

Nah, itulah beberapa mitos penyakit Alzheimer yang salah di pahami oleh beberapa orang. Alzheimer bukan hanya terjadi pada masalah penurunan fungsi kognitif seperti mengingat saja, kerusakan pada otak juga dapat menurunkan fungsi fisik seperti kesulitan menelan. Ini menunjukkan bahwa penyakit Alzheimer bukanlah penyakit yang sepele karena Alzheimer juga dapat berakibat fatal. 

VIpbandarQ Register
BINGUNG MAU DEPOSIT TAPI ATM JAUH ?
MANFAATKAN E-WALLET ATAU PULSAMU SEKARANG JUGA !
DEPOSIT MUDAH DAN NYAMAN TANPA RIBET
HANYA DI VIPBANDARQ, GABUNG SEKARANG JUGA !
MENERIMA DEPOSIT SELURUH BANK YANG ADA DI INDONESIA !
📱 VIA PULSA TELKOMSEL & XL POTONGAN TERMURAH !
📞 WA : +6285233662112 /bit.ly/8vipsuper.xyz

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *