5 Hal yang Dirasakan Pejuang Nafkah di Perantauan, Kamu Juga?
VIP BANDARQ – Pejuang Nafkah
Kalau bisa memilih, semua orang pasti ingin mendapatkan pekerjaan di lokasi yang dekat dengan rumahnya sendiri. Namun terkadang, hidup memberikan pilihan yang menuntut kita harus keluar dari zona nyaman, salah satunya dengan mencari nafkah di perantauan.
Buat kamu para pejuang nafkah yang jauh dari kampung sendiri, hal-hal berikut ini pasti pernah kamu rasakan. Apa saja?
Dengan merantau, kamu jadi belajar beradaptasi
Kamu yang di kampung sehari-hari dingin, harus beradaptasi dengan cuaca panas dari tempat barumu. Begitu pula dengan kebiasaan sekitar, bahasa, apa yang sopan dan tidak sopan sehingga harus dihindari, dan sebagainya.
Gak jarang, kamu kadang melakukan hal yang membuatmu malu. Disebabkan belum paham dengan kebiasaan daerah yang kamu tempati. Tapi dari situ, lambat-laun kamu belajar untuk bisa lebih membaur. Meski gak gampang, tapi setidaknya merantau jadi memberimu berbagai pengalaman segar.
Saat akhir pekan, kamu jadi kreatif mengisinya dengan aktivitas untuk mengusir kesepian
Kamu terbiasa setiap akhir pekan selalu kumpul bersama keluarga. Tapi hal itu gak lagi kamu rasakan di perantauan. Tinggal di kos atau kontrakan yang semuanya sibuk dengan aktivitas sendiri-sendiri, membuatmu kerap merasa kesepian saat akhir pekan.
Namun, kondisi tersebut jadi membuatmu lebih kreatif memikirkan bagaimana mengisi akhir pekan. Mulai dari pergi jalan-jalan sendirian ke tempat-tempat gratis supaya bisa berhemat, sampai ke tempat wisata bareng teman-teman yang baru kenalan. Semua ini, menambah warna baru dalam hidupmu.
Kamu yang biasa manja, jadi terlatih mandiri
Saat mau sarapan, hidangan sudah tersedia karena telah disiapkan oleh ibu. Waktu kamu sakit, ada ibu yang menemani dan ayah yang mengantar ke dokter. Waktu kamu perlu bantuan apa-apa, ada adik yang bisa dimintai tolong.
Kini, ketika kamu telah merantau, apa-apa harus dikerjakan sendiri. Masak, cuci baju, bersih-bersih kamar, semua kamu yang lakukan. Meski capek, tapi dari situ menempamu untuk jadi pribadi yang mandiri.
Masakan ibu yang dulu sering kamu keluhkan, kini malah bikin kangen
Ketika belum merantau, kamu bahkan sering mengeluh dengan masakan ibu yang keasinan atau rasanya kurang pas. Semenjak merantau, kamu jadi kangen masakan rumah. Nggak apa-apa deh keasinan, yang penting hasil buatan ibu tersayang.
Meski di tempatmu banyak tersedia makanan yang enak-enak, tapi kamu sadar diri gak boleh sering-sering beli makanan mewah. Gimana bisa nabung kalau begitu. Otomatis, kamu mulai belajar masak sendiri. Dan akhirnya kamu paham, masak gak segampang yang kamu kira. Buktinya, kamu sering keasinan dengan masakan sendiri.
Yang dulu terasa berat, kini pun mulai terbiasa
Di awal-awal kamu merantau rasanya selalu kangen pulang, tapi seiring waktu, akhirnya mulai terbiasa. Kamu gak lagi menangis tiap malam karena ingin memeluk ayah dan ibu di rumah.
Perlahan tapi pasti, kamu sudah mulai mendapat banyak teman baru, tetangga baru, serta berbagai pengalaman baru yang seru. Hidup merantau, mengajarkanmu banyak hal. Adaptasi, berpikiran terbuka, saling pengertian, lapang dada, dan banyak hal positif lainnya.
Nah, itu dia beberapa pengalaman dari mencari nafkah di perantauan. Ada pengalaman seru lain yang ingin kamu tambahkan?