5 Hal Tentang Virus Cacar Monyet
BERITA KESEHATAN

5 Hal Tentang Virus Cacar Monyet

5 Hal Tentang Virus Cacar Monyet Yang Perlu Kita Ketahui

Daftar VipBandarQ – 5 Hal tentang virus cacar monyet yang perlu kita ketahui, virus cacar monyet sedang viral saat ini meskipun di Indonesia sendiri masih dianggap aman. Imbauan untuk berhati-hati terhadap penyebaran penyakit cacar monyet atau monkeypox, membuat banyak orang was-was belakangan ini. Setelah pasien pertama akhirnya dikonfirmasi di Singapura, berbagai dinas kesehatan di Batam mulai bersiap-siap dan memperketat pengawasan di bandara dan pelabuhan untuk mencegah penularannya di Indonesia.

Meski sama-sama penyakit cacar, namun penyakit cacar monyet memang tidak bisa disamakan dengan cacar air biasa yang selama ini kita kenal sering menjangkiti anak-anak. Penyakit dari virus ini bisa terbilang langka dan biasanya cuma terdapat di pedalaman Afrika bagian tengah dan barat. Untuk itu kabar bahwa virus cacar monyet ini sudah ‘sampai’ di Singapura, membuat banyak orang waspada dan kaget. Untuk menambah waspada mari simak fakta-fakta tentang penyakit dan virus cacar monyet berikut ini. Agen Poker

5 Hal Tentang Virus Cacar Monyet Yang Perlu Kita Ketahui, Simak Ulasannya Berikut Ini

Monkeypox Ditularkan Dari Monyet (Binatang Pengerat) Ke Manusia

5 Hal Tentang Virus Cacar Monyet

Sesuai dengan namanya, Monkeypox virus (MPXV) ditularkan langsung dari hewan-hewan liar seperti monyet yang terinfeksi ke manusia. Bukan cuma monyet saja, namun juga hewan-hewan pengerat seperti tikus atau tupai liar juga bisa terjangkit virus ini. Virus ini diketahui endemis dari pedalaman desa-desa terpencil di wilayah Afrika tengah dan barat sejak tahun 1970-an.

Cara penularannya adalah jika terjadi kontak dekat dan kontaminasi cairan seperti darah atau dengan hewan terinfeksi. Memakan daging hewan yang terinfeksi juga bisa menjadi jalur penularan. Selama ini, penularan antar manusia itu kemungkinannya masih kecil sekali untuk terjadi.

Baca Juga : Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh
Baca Juga : Fungsi Usus Buntu Yang Tidak Diketahui

Manusia Bisa Terjangkit Akibat Memakan Daging Hewan Liar

Satu pasien yang telah dikonfirmasi terjangkit virus cacar monyet di Singapura, adalah warga negara Nigeria yang baru tiba di Singapura pada tanggal 28 April 2019 lalu. Singapore’s Ministry of Health atau Kementerian Kesehatan Singapura menjelaskan bahwa pasien tersebut ternyata sempat mengonsumsi daging hewan liar di sebuah pesta pernikahan sebelum berangkat ke Singapura.

Setelah hasil pemeriksaan positif dikonfirmasi mengidap cacar monyet, 23 orang yang berdekatan dengan pasien tersebut juga sedang dalam proses pemeriksaan lanjutan. Semoga saja virus tersebut belum menular kepada orang lain.

5 Hal Tentang Virus Cacar Monyet Yang Perlu Kita Ketahui, Penyakit Cacar Ini Jarang Keluar Dari Afrika

Penularan Monkeypox Jarang Terjadi Diluar Afrika

5 Hal Tentang Virus Cacar Monyet

Penularan penyakit cacar monyet ini di luar Afrika masih terhitung sangat langka tapi makin sering terjadi. Saat dikonfirmasi ‘sampai’-nya monkeypox di Singapura jelas menjadi kekhawatiran serius bagi banyak orang. Setelah pertama kali terindentifikasi ‘keluar’ Afrika pada tahun 2003 yaitu di Amerika Serikat, Singapura menjadi negara keempat setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang mengonfirmasi keberadaan cacar monyet di negaranya.

Kasus penyebaran cacar monyet di Inggris  pada September tahun lalu, ternyata juga diketahui berhubungan dengan perjalanan atau orang-orang yang berasal dari Nigeria. Tentunya hal ini membuat banyak negara waspada dan memperketat pemeriksaan baik dibandara maupun di pelabuhan.

Cacar Monyet Mirip Dengan Cacar Mematikan

Dibandingkan cacar air, cacar monyet sebenarnya lebih mirip dengan human smallpox atau penyakit cacar mematikan yang dulu menewaskan ratusan juta jiwa selama abad ke-20.  Smallpox yang sangat mematikan dan membunuh 3 dari 10 penderitanya, sudah dinyatakan berhasil dihilangkan pada tahun 1980. Monkeypox sering disebut versi tidak mematikan dari Smallpox.

Dalam menyerang tubuh manusia, cacar monyet ini memiliki 2 fase, yaitu periode invasi yang berlangsung selama 5 hari sejak gejala awal ditemukan. Pasien nantinya akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri punggung dan akan kehilangan energinya.

Kemudian dilanjutkan dengan periode kedua yaitu fase erupsi kulit di mana ruam akan muncul di seluruh permukaan tubuh. Termasuk telapak kaki dan tangan, area yang biasanya tidak terdampak jika seseorang menderita cacar air.

5 Hal Tentang Virus Cacar Monyet Yang Perlu Kita Ketahui, Indonesia Masih Dianggap Aman

Penyakit Cacar Monyet Ini Belum Masuk Indonesia

5 Hal Tentang Virus Cacar Monyet

Jika ketahanan tubuh baik, cacar monyet adalah penyakit yang bisa hilang dengan sendirinya dari tubuh. Namun jika ada komplikasi akut, penyakit ini bisa mengancam keselamatan jiwa. Meski tidak mematikan dan belum masuk ke Indonesia, tetapi tentu saja tidak ada salahnya jika kita mulai berhati-hati sedari sekarang.

Bukan cuma ancaman virus monkeypox saja, banyak virus atau ancaman penyakit lain yang juga berpotensi menyebar secara global. Selain pengawasan ketat di perbatasan-perbatasan, kita harus memperhatikan isu-isu seperti penyalahgunaan antibiotik yang juga bisa menyebabkan risiko serupa

Sumber : VipBandarQ


cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *