5 Makanan yang Kerap Dijadikan Sesajen Beserta Maknanya
VIPBANDARQLOUNGE – 5 makanan yang kerap dijadikan sesajen beserta maknanya. Berbagai adat dan tradisi yang ada di Indonesia membuatnya tak pernah lepas dari yang namanya sesajen. Kepercayaan bahwa sesajen bisa mendatangkan keberuntungan dan kelancaran, serta menangkal hal-hal buruk, membuatnya kerap muncul di berbagai acara adat besar.
Misalnya saja, upacara pernikahan, atau perayaan hari besar lainnya. Sesajen tersebut biasanya terdiri dari bunga dan berbagai jenis makanan. Tidak sekadar disajikan, tiap-tiap unsur makanan juga memiliki maknanya tersendiri. Berikut telah dirangkum lima makanan yang sering disajikan sebagai sesajen di upacara dan ritual adat. AGEN POKER
5 Makanan yang Kerap Dijadikan Sesajen Beserta Maknanya
1. AYAM CEMANI
Ayam asli Indonesia yang dijuluki sebagai The Black Java Breed, memiliki tampilan yang misterius. Hampir seluruh bagian badannya; mulai dari paruh, kulit, bulu, kaki, tenggorokan, sampai jenggernya berwarna hitam. Hal ini disebabkan karena adanya mutasi genetik dalam proses kelahirannya.
Karena warnanya yang hitam legam serta jumlah populasinya yang terbilang langka, ayam ini dipercaya mampu mendatangkan rejeki dan menangkal sihir. Oleh sebab itu, ayam cemani kerap dijadikan sebagai sesajen di upacara adat atau ritual tertentu.
2. APEM
Menurut suatu penelitian ditemukan bahwa, kue apem merupakan salah satu jajanan pasar yang wajib disajikan pada ritual upacara kematian. Biasanya, kue basah ini dipakai untuk sesajen oleh masyarakat Jawa dan orang Hindu.
Apem diibaratkan sebagai payung untuk melindungi roh orang yang telah meninggal. Selain itu, makanan ini juga dipercayai sebagai pelebur dosa, dan permohonan ampun dari orang yang telah meninggal. Untuk kue ini kerap bisa dijumpai di upacara adat pada orang hindu dan pada ritual upacara kematian di Jawa.
Baca Juga : 5 Tempat Wisata di Indonesia yang Wajib Dikunjungi
5 Makanan yang Kerap Dijadikan Sesajen Beserta Maknanya
3. PISANG
Buah pisang sangat dihormati oleh umat Hindu di Bali, dan kerap dijadikan sebagai persembahan saat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Berdasarkan sebuah penelitian yang pernah dilakukan diketahui bahwa , pisang merupakan simbol manusia yang menghuni bumi sebagai bagian dari alam ini.
Selain itu, pohon pisang juga memiliki keistimewaan; tidak akan mati sebelum berbuah. Hal ini menunjukkan, bahwa pohon tersebut ingin mempersembahkan kekayaan alam kepada bumi sebelum mati. Untuk itu maknanya yang filosofis menjadikan buah pisang menjadi buah yang kerap digunakan untuk sesajen.
4. KELAPA
Kelapa merupakan bahan utama sarana sesajen yang kerap ada didalam upacara keagamaan di Bali. Seluruh unsur pada buah kelapa merupakan lambang dari alam semesta yang terdiri dari tujuh lapisan. Selain itu, kelapa juga kerap disajikan sebagai ubarampe–sesajen khas Jawa.
Bernama cengkir, kelapa tersebut dihilangkan sabut bagian atasnya, lalu diberi hiasan tiga buah janur berbentuk spiral. Cengkir ini berjumlah dua buah dan masing-masing dibalut menggunakan kain sindur. Nama cengkir berasal dari kata kencenging pikir atau dapat diartikan sebagai tekad yang sudah bulat. Sajen ini memiliki makna sebagai harapan untuk tetap memiliki niat, dan tekad dalam menggapai sebuah keinginan.
Baca Juga : Putri Tidur di Dunia Nyata Ternyata Memang Ada
5 Makanan yang Kerap Dijadikan Sesajen Beserta Maknanya
5. BERAS
Dalam beberapa upacara adat, terutama sebelum melaksanakan pernikahan, beras kerap dijadikan sebagai sesajen. Makanan pokok ini menjadi simbol sumber kehidupan manusia. Biasanya, beras yang digunakan dalam sesajen perkawinan adat Jawa tak ditentukan jenisnya, namun sangat disarankan untuk memakai beras dari hasil panen sendiri.
Beras merupakan simbol makan pokok yang dikonsumsi manusia, tentunya dengan adanya beras dalam upacara adat pernikahan Jawa adalah harapan untuk selalu berkecukupan dalam pangan setelah nanti mempelai menjalani kehidupan pernikahannya.
Join Us Now For Win : DAFTAR VIPBANDARQ