VIPBANDARQ LOUNGE – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan semakin pekat. Sumatera dan Kalimantan dianggap sudah darurat kabut asap akibat banyaknya penyakit, kecelakaan, bahkan kematian akibat kabut asap.
Kabut asap berdampak langsung terhadap kesehatan sistem pernapasan, salah satunya menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). ISPA menjadi penyakit terbanyak yang kini diderita oleh warga yang tempat tinggalnya terpapar kabut asap.
Walau kerap dianggap ‘sepele’, namun gangguan saluran pernapasan seperti ISPA ini mesti mendapatkan perawatan dengan segera agar tak semakin parah, terutama untuk bayi, balita, anak-anak, ibu hamil, dan lansia. AGEN POKER
ISPA merupakan gangguan saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus. Pada kasus Karhutla, ISPA dipicu oleh kabut asap yang parah dan mengendap di saluran napas ditambah melemahnya sistem kekebalan tubuh.
ISPA ditandai dengan sejumlah gejala, meliputi sakit kepala, demam, hidung berair atau tersumbat, batuk, sakit pada tenggorokan, badan terasa pegal atau nyeri sendi, dan sesak napas.
Mengutip beberapa sumber, berikut sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan meringankan gejala ISPA akibat kabut asap.
1. Istirahat
Dikutip dari Medical News Today, saat gejala ISPA mulai muncul, pasien disarankan untuk beristirahat agar dapat mengembalikan sistem kekebalan tubuh.
2. Hindari paparan kabut asap
Kementerian Kesehatan menyarankan agar segera membatasi kegiatan di luar ruangan atau yang berhubungan langsung dengan paparan kabut asap saat gejala ISPA muncul
3. Masker
Gunakan masker jika terpaksa harus ke luar ruangan dan terpapar dengan kabut asap.
4. Makanan bergizi
Konsumsi makanan bergizi dan minum lebih banyak air putih. Sayuran dan buah-buahan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.
5. Obat
Selain itu, sejumlah obat seperti antihistamin, dekongestan, dan penghilang rasa nyeri juga dapat dikonsumsi untuk meredakan gejala ISPA. Konsumsi obat herbal seperti bawang putih, jahe panas, dan lemon panas juga dapat meredakan gejala
Jika gejala ISPA akibat kabut asap masih terus berlanjut seperti semakin sulit bernapas, demam tak kunjung turun, dan bibir membiru, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.