ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Kutu pada Manusia

VIPBANDARQ — Kutu dapat bertelur di kepala manusia dan biasanya akan berada di bagian rambut yang berdekatan dengan kulit kepala. Gangguan ini hanya terjadi pada manusia dan dapat menular pada manusia lain.

Kutu di rambut umumnya menyerang anak-anak pada usia sekolah, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa yang tinggal serumah dengan anak tersebut untuk terserang penyakit kutu ini.

Seseorang yang terjangkit kutu rambut akan merasakan gatal-gatal pada kulit kepala, kuping, dan juga leher.

Gatal ini timbul karena air liur kutu yang dapat menimbulkan reaksi alergi di kulit kepala.

Kutu ini memiliki enam kaki dan ukurannya hanya sebesar biji wijen dan memiliki warna sama dengan rambut.

Kutu kepala dapat menyebar ketika seseorang menggaruk kepala atau rambut bersentuhan dengan suatu benda, seperti sisir, topi, bantal, dan handuk.

Telur-telur dari kutu kepala ini akan berwarna putih dan terlihat seperti ketombe tetapi sulit untuk dikeluarkan.

Penyebab Kutu Rambut

Ia bertahan hidup dengan menghisap darah pada kulit kepala inang. Kutu rambut memiliki siklus hidup sebagai berikut:

  • betina memproduksi telur yang akan menetas dalam kurun waktu 8-9 hari setelah induk bertelur.
  • Kutu berkembang menjadi nimfa (bentuk kutu yang belum matang).
  • Nimfa menjadi kutu dewasa setelah 9-12 hari, lalu bertahan hidup sebagai kutu dewasa dalam kurun waktu 3-4 minggu.

Faktor Risiko Kutu Rambut

Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak pra-sekolah yang menghadiri penitipan anak, anak-anak sekolah dasar, dan anggota rumah dari anak-anak yang terinfeksi.

Kutu bergerak dengan cara merayap, mereka tidak bisa melompat atau terbang. Parasit ini menyebar melalui kontak langsung dengan rambut orang yang terinfeksi.

Siapa pun yang melakukan kontak langsung dengan seseorang yang sudah memiliki kutu memiliki risiko tinggi untuk tertular. 

Risiko penularan yang paling besar contohnya bermain, tinggal, atau menginap bersama seseorang yang mengidap kutu rambut.

Selain itu, melakukan kontak fisik seperti menyentuh kepala dan berpelukan juga bisa meningkatkan risiko tertular.

Sementara penularan melalui kontak dengan pakaian (seperti topi, syal, mantel) atau barang-barang pribadi lainnya (seperti sisir, sikat, atau handuk) yang digunakan oleh orang yang terinfeksi biasanya jarang terjadi.

Kondisi ini juga tidak ada hubungannya dengan kebersihan pribadi atau kebersihan di rumah atau sekolah.

Gejala Kutu Rambut

Seseorang yang mengidap kutu rambut bisa mengalami berbagai gejala, antara lain:

  • Sensasi seperti ada sesuatu yang bergerak di sekitar rambut.
  • Ditemukannya kutu di kulit kepala.
  • Kulit kepala terasa gatal.
  • Ditemukannya telur kutu (nits) di batang rambut.
  • Terdapat benjolan kecil berwarna merah atau luka pada kepala akibat garukan. Beberapa anak mengalami iritasi ringan karena menggaruk, sementara yang lain mungkin mengalami ruam yang mengganggu. 
cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *