VIPBANDARQ-Hasil mengecewakan harus di terima Jakarta STIN BIN saat melakoni satu-satunya laga di putaran keenam Proliga 2024, Sabtu (15/6/2024). Farhan Halim Sampai Linglung
Tampil di GOR Ken Arok, Malang, tim arahan Ryan Masajedi tersebut tidak bisa berbuat banyak saat bersua Jakarta LavAni Allo Bank Electric. Farhan Halim Sampai Linglung
Ya, di depan juara bertahan dalam dua musim beruntun itu, STIN BIN kalah dengan skor telak 0-3 (22-25, 25-27, 18-25).
Dengan hasil ini, STIN BIN menorehkan catatan mengkhawatirkan dalam perjalanan mereka menuju final four dengan kalah di tiga laga beruntun.
Sebelumnya, tim yang di perkuat oleh Rivan Nurmulki tersebut kalah dari Palembang Bank SumselBabel dan Jakarta Bhayangkara Presisi.
Usai pertandingan, permintaan maaf pun langsung di layangkan Ryan Masajedi mengingat ini merupakan laga penting bagi timnya.
“Pertama saya minta maaf kepada fans yang sudah mendukung dari awal hingga akhir pertandingan,” kata Ryan.
Pelatih asal Jepang itu menyebut kekalahan telak ini terjadi karena para pemainnya di landa kebingungan saat di lapangan.
Beberapa aspek permainan tidak berjalan optimal mulai dari receive, hingga serangan-serangan yang memang kurang mumpuni.
“Jadi hari ini kami tidak bisa mempersembahkan permainan voli terbaik dalam permainan banyak kebingungan,” ucap Ryan.
“Receivenya jelek, setter dengan opponent kurang cocok, jadi di masukkan pemain yang baru dengan talent yang bagus.”
“Jadi walaupun dengan pemain baru, tetap dia harus mengetahui bermain baik, bermain di mana berkoordinasi dengan setter, setter harus memanage dengan baik.”
Dalam kesempatan yang sama, Ryan juga mengucapkan selamat kepada LavAni yang memang benar-benar unggul dari segala aspek.
“Saya mengucapkan selamat kepada kemenangan LavAni, faktanya BIN kalah dengan lapang,” ucap Ryan Masajedi.
“Jadi memang hari ini bukan permainan terbaik kami, kami harus mengubah cara main untuk memenangkan dua laga lagi dan persiapan menuju final four.”
“Dengan organisasi yang baik, tidak bermain secara individu,” imbuhnya.
Hal yang ti dak jauh berbeda juga di ungkapkan Farhan Halim sebagai salah satu andalan di lini serang STIN BIN.
Pemain yang mengisi pos sebagai outside hitter tersebut juga tak menampik adanya perasaan bingung ketika menghalau serangan lawan.
“Benar yang di katakan pelatih, memang bingung aja, saya juga merasa di lapangan tidak seperti biasanya,” ucap Farhan.
“Teman-teman juga sama, tidak hanya saya tapi semua, banyaknya kebingungan sih.”
“Buru-buru menyelesaikan satu poin tidak menikmati apa yang biasanya di nikmati dari receive dulu, nge-set, dari servis, spike tadi kehilangan itu.”
“Kedepannya pengen lebih stabil soalnya di Bandung lawan Bhayangkara sudah unggul dua set tapi set ketiga mulai tidak stabil,” imbuhnya.