BERITA KESEHATAN

Ini Perbedaan Asam Folat dan Folat, Jangan Salah ya!

VIPBANDARQLOUNGE – Ini Perbedaan Asam Folat dan Folat, Jangan Salah ya!

Folat dan asamfolat adalah bentuk vitamin B9, vitamin penting untuk membuat protein dan sel baru. Meskipun namanya sering digunakan secara bergantian, tetapi folat dan asamfolat berbeda.

Artikel ini akan mengeksplorasi perbedaan antara folat dan asamfolat, sumbernya, manfaat, serta potensi risikonya.

1. Yang satu natural, yang satu lagi sintesis

Folat adalah vitamin B9 alami dalam makanan tertentu seperti sayuran berdaun hijau, buah jeruk, dan biji-bijian utuh.

Sementara itu, asamfolat adalah bentuk vitamin B9 sintesis (buatan manusia). Asamfolat bisa ditemukan dalam suplemen dan makanan olahan seperti tepung dan sereal.

2. Penyerapan

Tubuh kita menyerap asamfolat dan folat secara berbeda. Menurut Harvard School of Public Health, asamfolat diserap secara lebih efisien dibanding folat. Tubuh kita bisa menyerap 50 persen folat lewat pola makan dan 85 persen asamfolat.

3. Sumber

Ini Perbedaan Asam Folat dan Folat, Jangan Salah ya!

Folat dan asamfolat tersedia dalam beberapa jenis makanan berbeda. Folat ada secara alami dalam makanan, sementara asamfolat ditambahkan ke dalam beberapa makanan. Dilansir March of Dimes, berikut ini sumber folat dan asamfolat.

Folat bisa didapat dari:

  • Sayuran berdaun hijau
  • Asparagus
  • Brokoli
  • Buah jeruk
  • Jus jeruk
  • Polong-polongan
  • Hati sapi
  • Kacang-kacangan
  • Brussel sprout
  • Sawi

Asamfolat bisa kamu dapatkan lewat suplemen dan multivitamin serta makanan kemasan dengan label “fortified“, “fortifikasi”, “enriched“, atau “diperkaya.” Contohnya:

  • Beras
  • Pasta
  • Sereal sarapan
  • Roti
  • Tepung
  • Tortila

4. Berapa banyak folat dan asamfolat yang kita butuhkan?

Angka kecukupan gizi (AKG) folat didasarkan pada dietary folate equivalents (DFE). Satuan ukuran ini dikembangkan untuk memperhitungkan peningkatan penyerapan asamfolat tambahan.

Menurut National Institutes of Health, 1 mikrogram (mcg) DFE setara dengan:

  • 1 mcg folat ditemukan secara alami dalam makanan.
  • 0,6 mcg asamfolat dari makanan yang difortifikasi atau suplemen yang dikonsumsi bersama makanan.
  • 0,5 mcg asamfolat dari suplemen yang diminum saat perut kosong.

Jumlah kebutuhan folat akan tergantung pada usia dan jenis kelamin. AKG untuk folat dalam DFE adalah:

  • Bayi baru lahir hingga usia 6 bulan: 65 mcg
  • 7–12 bulan: 80 mcg
  • 1–3 tahun: 150 mcg
  • 4–8 tahun: 200 mcg
  • 9–13 tahun: 300 mcg
  • Orang dewasa dan remaja di atas 14: 400 mcg
  • Orangdewasa dan remaja hamil: 600 mcg
  • Orang dewasa dan remaja menyusui: 500 mcg

Batas atas asamfolat harian dari suplemen dan makanan yang di fortifikasi adalah:

  • Bayi baru lahir hingga usia 6 bulan: Tidak ada yang di tetapkan
  • 1–3 tahun: 300 mcg
  • 4–8 tahun: 400 mcg
  • 9–13 tahun: 600 mcg
  • 14–18 tahun: 800 mcg
  • Orang dewasa usia di atas 19 tahun: 1.000 mcg

5. Kenapa folat dan asamfolat penting?

Ini Perbedaan Asam Folat dan Folat, Jangan Salah ya!

Asamfolat membantu tubuh membuat sel darah merah dan putih yang baru dan sehat. Ini juga membantu dalam produksi DNA, mengutip MedlinePlus.

Asamfolat adalah vitamin yang larut dalam air, artinya tidak di simpan di dalam tubuh dan perlu “di isi ulang” secara teratur. Karena itu, kadar folat darah bisa turun setelah hanya beberapa minggu asupan folat lewat pola makan yang tidak memadai.

Tidak cukup mengonsumsi folat dapat menyebabkan anemia defisiensi folat, kelainan darah yang menyebabkan kelelahan, kelemahan, sulit berkonsentrasi, sesak napas, dan mudah tersinggung. Ini Perbedaan Asam Folat dan Folat, Jangan Salah ya!

Asamfolat sangat penting selama kehamilan karena membantu mencegah keguguran dan melindungi bayi dari cacat lahir. Secara khusus, asamfolat memberikan perlindungan terhadap cacat tabung saraf, yang merupakan cacat lahir yang parah pada otak dan tulang belakang bayi.

Untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf, di sarankan agar semua perempuan usia subur mengonsumsi 400 mcg asam per hari. Kebutuhan tersebut bisa di penuhi dari konsumsi makanan yang di fortifikasi, suplemen, atau kombinasi keduanya, selain mengonsumsi makanan sehat yang mengandung folat alami dari makanan.

Perlu di ingat, suplemen yang mengandung folat dalam bentuk selain asam folat, seperti 5-methyltetrahydrofolate (5-MTHF), belum terbukti efektif dalam melindungi dari cacat tabung saraf, mengutip Centers for Di sease Control and Prevention (CDC).

Kelompok yang berisiko mengalami kekurangan atau defisiensi folat termasuk orang-orang dengan kondisi berikut:

Gangguan penggunaan alkohol: 

Orang dengan alkoholisme sering kali memiliki kualitas pola makan yang buruk dan asupan folat yang tidak memadai. Selain itu, alkohol mengganggu penyerapan folat dan meningkatkan ekskresi folat, yang selanjutnya meningkatkan risiko defisiensi.

Gangguan malabsorpsi: 

Orang dengan penyakit celiac, penyakit radang usus, dan gastritis atrofi (radang lambung kronis) mungkin tidak menyerap folat sebaik orang-orang yang tidak memiliki kondisi ini. Kekurangan folat juga umum terjadi setelah operasi penurunan berat badan.

Polimorfisme gen MTHFR: 

Orang dengan varian gen MTHFR C677T memiliki kemampuan yang berkurang untuk mengubah folat menjadi 5-MTHF, salah satu bentuk aktifnya. Bagi sebagian orang dengan variasi genetik ini, suplementasi dengan 5-MTHF (bentuk aktif folat) mungkin bermanfaat. Namun, karena penelitian yang terbatas, 5-MTHF tidak boleh di gunakan sebagai pengganti asam folat sebelum atau selama kehamilan, bahkan pada individu dengan varian gen MTHFR C677T.

6. Tanda-tanda defisiensi

Defisiensi folat tergolong langka karena asamfolat umum di tambahkan ke dalam banyak makanan. Jumlah folat yang rendah dalam tubuh bisa menyebabkan anemia megaloblastik, yang menyebabkan tubuh memiliki sel darah merah yang sangat besar namun kurang berkembang, di kutip dari Office on Women’s Health.

Tanda-tanda kekurangan folat antara lain:

  • Lesu
  • Lelah
  • Sakit kepala
  • Detak jantung tidak teratur
  • Sesak napas
  • Sulit konsentrasi
  • Kulit pucat
  • Rambut rontok
  • Luka di mulut

7. Tanda-tanda terlalu banyak asupan vitamin B9

Ini Perbedaan Asam Folat dan Folat, Jangan Salah ya!

Di mungkinkan untuk mengonsumsi terlalu banyak asamfolat, walaupun ini jarang terjadi. Ini terjadi dengan folat karena sulit untuk makan makanan tinggi folat untuk mencapai toksisitas. Folat juga tidak mudah di serap seperti asamfolat.

Batasi asupan hingga 1.000 mcg setiap hari untuk menghindari terlalu banyak mengonsumsi asamfolat. Mengonsumsi lebih dari itu dapat menyembunyikan kekurangan vitamin B12, suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan sistem saraf.

Membatasi suplemen asamfolat hingga 400 mcg adalah yang terbaik karena kamu mungkin akan mengonsumsi lebih banyak asam folat lewat makanan sehari-hari. Ini Perbedaan Asam Folat dan Folat, Jangan Salah ya!

8. Interaksi obat

Menurut National Institutes of Health, asam folat mungkin bisa berinteraksi dengan obat-obatan ini:

  • Methotrexate: Asam folat bisa berinteraksi dengan obat methotrexate ketika di gunakan sebagai perawatan kanker.
  • Antikejang: Asam folat bisa menurunkan kadar phenytoin, carbamazepine, dan valproate dalam darah. Obat-obatan ini juga dapat menurunkan kadar folat dalam darah.
  • Sulfasalazine: Menggunakan sulfasalazine untuk kolitis ulseratif bisa mencegah tubuh secara efektif menyerap asam folat, menyebabkan defisiensi.

Selalu bicarakan dengan dokter atau apoteker kalau kamu menggunakan obat-obatan atau suplemen untuk memastikan tidak terjadi interaksi.

9. Apakah folat lebih baik daripada asam folat?

Ini Perbedaan Asam Folat dan Folat, Jangan Salah ya!

Folat dan asam folat memberi tubuh kita vitamin B9 esensial. Untuk vitamin dan mineral, biasanya lebih baik mendapatkannya secara alami lewat makanan. Namun, mendapatkan cukup folat melalu makanan alami saja mungkin tidak muda.

Kalau kamu berisiko tinggi mengalami defisiensi folat, terutama jika sedang hamil, bicarakan dengan dokter tentang konsumsi suplemen asam folat dan makan lebih banyak makanan yang di fortifikasi.

10. Siapa yang tidak di anjurkan untuk mengonsumsi asam folat?

Folat yang secara alami terkandung dalam makanan aman. Asam folat juga aman untuk sebagian besar orang dewasa dan anak-anak yang sehat. Namun, asam folat mungkin tidak cocok untuk semua orang.

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi asam folat jika kamu:

  • Punya riwayat reaksi alergi terhadap asam folat atau obat lain.
  • Sedang menjalani cuci darah, pengobatan untuk gagal ginjal yang menyaring kelebihan air dan produk limbah dari darah.
  • Memiliki kadar vitamin B12 yang rendah.
  • Memilikikanker tanpa diagnosis pasti anemia defisiensi folat.
  • Memiliki stent jantung.

Sudah paham, kan, perbedaan asam folat dan folat? Jadi, folat adalah istilah umum untuk menggambarkan semua bentuk vitamin B9. Folat ada secara alami dalam berbagai makanan, sementara asam folat adalah bentuk sintetis yang di tambahkan ke makanan yang di perkaya dan di gunakan untuk membuat suplemen makanan.

Mendapatkan cukup folat sangat penting, terutama selama kehamilan, karena ini melindungi dari cacat lahir dan keguguran.

Folat dari makanan utuh dianggap aman. Namun, suplemen asam folat dosis tinggi dapat menyebabkan efek merugikan. Selalu minum suplemen asam folat seperti yang direkomendasikan oleh dokter untuk menghindari potensi efek samping.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *