VIPBandarQ Lounge Royal jelly berasal dari sekresi susu pada lebah yang terdiri dari berbagai vitamin dan mineral. Fungsinya mulai dari meningkatkan kesuburan hingga menurunkan gula darah dalam tubuh.
Royal jelly terdiri dari bahan utama berupa air, gula, asam lemak, dan protein yang bernama royalactin. Berbagai manfaat kesehatan yang terdapat pada bahan alami ini merupakan efek royalactin pada perkembangan larva lebah.
Saat ratu lebah mati, lebah pekerja akan memberi makan larva bertina dengan royal jelly. Caranya dengan mengubah deoxyribonucleic acid (DNA) serangga sampai mereka bisa menjadi ratu.
Royal jelly atau susu ratu lebah tidak sama dengan madu. Meski begitu, bahan alami ini tetap aman untuk kamu konsumsi, termasuk dalam bentuk kapsul maupun cairan. Bahan alami ini banyak digunakan dalam berbagai produk kecantikan karena dapat membantu memberikan efek antipenuaan.
Manfaat Royal Jelly bagi Tubuh
Slot Gacor Susu ratu lebah termasuk dalam jenis makanan sehat yang mengandung sembilan glikoprotein. Nutrisi ini populer sebagai protein royal jelly utama (MRJPs) dan dua asam lemak, yakni asam trans-10-Hydroxy-2-decenoic dan asam 10-Hydroxydecanoic.
Selain itu, bahan alami ini juga mengandung beberapa vitamin B dan trace mineral (penyusun organ dan jaringan tubuh). Kandungan baik lainnya, antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B8 (inositol), dan B9 atau folat.
Royal jelly adalah cairan putih seperti susu yang terbuat dari kelenjar hypopharyngeal lebah madu pekerja. Cairan yang berfungsi sebagai makanan larva lebah sampai berumur tiga hari ini menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain:
Meningkatkan kesuburan pria
Infertilitas menjadi penyebab utama sulitnya memiliki keturunan, termasuk pada pria. Penyebab cukup beragam, mulai dari stres, gizi tidak seimbang, polusi, hingga paparan radiasi. Atau, kamu bisa membaca artikel berjudul Ini Hal-Hal yang Memengaruhi Kesuburan Pria untuk mengetahui faktor lainnya.
Studi dalam Avicenna Journal of Phytomedicine menyebutkan bahwa susu ratu lebah mampu meningkatkan jumlah sperma, pematangan, motilitas, dan kadar testosteron plasma.
Bahan alami ini berkhasiat menurunkan persentase kerusakan DNA karena adanya kandungan protein, gula, lipid, vitamin, dan asam amino bebas. Selain itu, bahan ini juga memiliki beberapa aktivitas farmakologis termasuk vasodilatif dan hipotensi yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan sperma.
Bersifat antioksidan dan antiinflamasi
Manfaat lain dari susu ratu lebah adalah mengurangi peradangan dan stres oksidatif. Studi pada hewan menyebutkan, asam amino spesifik, asam lemak, dan senyawa fenolik dalam bahan ini memiliki efek antioksidan yang kuat.
Selain itu, studi lain dalam Mediators of Inflammation turut mengungkapkan bahwa bahan alami tersebut juga mengandung tiga jenis asam lemak utama, yaitu asam trans-10-hidroksi-2-dekenoat (10-H2DA), asam 10-hidroksidekanoat (10-HDAA), dan asam sebacic (SEA).
Ketiganya bekerja dengan menghambat pelepasan senyawa yang menjadi pemicu peradangan. Mereka mengatur beberapa protein yang terlibat dalam jalur pensinyalan dan secara keseluruhan mampu melawan penyakit.
Mengurangi risiko sakit jantung
Susu ratu lebah dapat menurunkan risiko sakit jantung dengan meminimalisir kadar kolesterol dalam darah. Manfaat ini berasal dari kandungan protein spesifik berupa royalactin.
Studi dalam jurnal Royal Jelly Reduces Cholesterol Levels, Ameliorates Aβ Pathology and Enhances Neuronal Metabolic Activities in a Rabbit Model of Alzheimer’s Disease pada hewan kelinci menemukan adanya penurunan kadar kolesterol total pada hewan tersebut. Jumlahnya berkisar antara 28 persen dan 23 persen.
Sementara itu, studi pada manusia membuktikan bahwa telah terjadi penurunan sebesar 11 persen kolesterol total dan 4 persen pada kolesterol total serta kolesterol jahat. Manfaat ini terjadi berkat mengonsumsi 3 gram susu ratu lebah setiap hari.
Membantu proses penyembuhan luka
Penggunaan susu ratu lebah secara oral maupun topikal dapat mendukung proses penyembuhan luka sekaligus peradangan kulit. Studi dalam Microbiological Research menyebutkan bahwa manfaat ini terjadi berkat efek antibakteri yang menjaga luka tetap bersih dan bebas dari infeksi.
Mengatur gula darah
Tak ketinggalan, kandungan nutrisi pada royal jelly juga mampu mengendalikan kadar gula darah sekaligus sensitivitas insulin dengan cara mengurangi stres oksidatif serta peradangan. Studi menunjukkan bahwa efek ini termasuk penurunan gula darah puasa sebesar 20 persen.
Demikian tadi beberapa manfaat royal jelly untuk kesehatan tubuh. Karena penelitian relatif terbatas, dosis konsumsinya masih belum pasti. Namun, rekomendasinya antara 300 sampai 6.000 miligram per hari. Jika belum pernah menggunakannya, sebaiknya mulai dari dosis kecil guna menghindari reaksi alergi dan efek samping lainnya.
Sementara itu, guna mencegah efek samping setelah penggunaan, pastikan kamu tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan di dalamnya. Pemakaian juga tidak dianjurkan pada anak-anak yang berusia di bawah 1 tahun.
Selain itu, diskusikan terlebih dulu dengan dokter jika sedang hamil dan menyusui, memiliki riwayat penyakit alergi, dermatitis, dan asma, mengonsumsi obat pencahar, dan berencana untuk melakukan operasi.