5 Bentuk Self Care Selama Hari Libur 5 Bentuk Self Care Selama Hari Libur
SAKONG – 5 Bentuk Self Care Selama Hari Libur. Di lansir Psychology Today, sebuah penelitian dari American Psychological Association mengungkapkan 38 persen orang merasa tingkat stres mereka bertambah selama hari libur. Bahkan, perasaan tertekan ini berpotensi menyebabkan depresi dan kecemasan.
Jika lupa untuk memperhatikan diri sendiri selama masa liburan, perilaku negatif seperti mudah kesal dan burnout dapat muncul, lho. Berikut lima saran yang bisa kamu terapkan untuk menikmati liburan dengan puas.
1. Berlatih untuk mempraktikkan mindfulness
potret ilustrasi menikmati suasana (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)
Hindari merasa puas setelah mencapai standar tertentu yang berlebihan selama liburan. Perhatikan dan nikmati saja apa yang sedang berlangsung.
Mulai dari mengagumi dekorasi area sekitar, hingga mendengarkan musik yang sedang di putar. Fokus untuk merasa bersemangat pada momen yang terjadi, sehingga hari libur terasa lebih spesial.
2. Tentukan batasan bagi diri sendiri
potret ilustrasi staycation
“Perawatan diri (self care) adalah praktik bersikap baik kepada diri sendiri, menunjukkan belas kasihan diri, dan memberikan waktu untuk keinginan serta kebutuhanmu,” ulas Terapis Joslyn Jelinek, LCSW, di lansir Psych Central.
Berikan respons kepada orang lain sesuai kapasitasmu. Seperti topik apa yang kamu nyaman bicarakan dengan teman dan siapa yang ingin kamu ajak hangout. Terdengar sederhana, namun sangat menghemat energi.
3. Nikmati liburan bersama-sama
potret ilustrasi berlibur bersama teman
Solo travelling memang terdengar menarik, tapi bila kamu mudah merasa lelah, hal ini kurang direkomendasikan. Pasalnya, menentukan tempat perjalanan, konsumsi, dan oleh-oleh sendirian dapat membuatmu letih serta badmood.
Solusinya, ajak temanmu bepergian sehingga tugas yang rumit bisa dibagi rata. Kenangan liburan bersama pun dapat tercipta menjadi obrolan yang menyenangkan di masa depan.
4. Merencanakan kegiatan sebelum bepergian
“Saat kamu menjaga diri, suasana hati dan efisiensi akan meningkat secara nyata,” ungkap Psikologi Jennifer Guttman Psy.D., dilansir Psychology Today.
Bila kamu ingin pergi saat berlibur, tidak perlu ikut ke tempat yang tipe suasananya tidak kamu mau, walaupun kerabatmu sangat menginginkannya.Jika manajemen emosimu belum kuat, tidak mengutamakan diri sendiri hanya akan membuatmu mudah kesal karena emosi yang tertahan.
5. Pertimbangkan risiko terkait durasi waktu berlibur
potret ilustrasi mematikan jam alarm
Hari libur yang jarang datang terasa sangat menghibur. Keinginan untuk extend pun hadir, sehingga muncurl pertanyaan apakah hal tersebut keputusan yang tepat?
Dalam hal ini, sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan untuk menjaga kualitas liburan kamu. Waktu yang diperpanjang bisa membuat ekspektasi meningkat, sehingga bila realita tidak sesuai, kamu malah bisa kecewa dan menyebabkan antusiasme menurun.
Semoga saja liburanmu terasa ringan dengan mengimplementasikan beberapa strategi di atas. Saat selesai, jangan lupa untuk kembali semangat bekerja, ya!