5 Pelatih Gagal Membawa Inter Milan Meraih Trofi5 Pelatih Gagal Membawa Inter Milan Meraih Trofi
PKV LIVE CASINO – 5 Pelatih Gagal Membawa Inter Milan Meraih Trofi. Inter Milan telah menemukan kembali kejayaan mereka. Nerazzurri selalu berhasil meraih trofi dalam 3 musim terakhir. Pada 2022/2023 ini, Inter Milan sudah meraih trofi Piala Super Italia. Mereka juga berhasil mencapai final Coppa Italia dan Liga Champions Eropa.
Padahal, sebelumnya, Inter Milan sempat mengalami periode puasa trofi selama sekitar 1 dasawarsa. Mereka gagal meraih gelar juara meski berkali-kali berganti pelatih. Inilah lima pelatih terakhir yang gagal membawa Inter Milan memenangi trofi.
1. Andrea Stramaccioni
Andrea Stramaccioni
Pertama, ada Andrea Stramaccioni, pelatih yang di plot menangani Inter Milan jelang akhir musim 2011/2012. Penunjukkan Stramaccioni sebenarnya terbilang mengejutkan. Pasalnya, saat itu ia baru berusia 36 tahun dan belum pernah menangani klub mana pun.
Bersama Stramaccioni, Inter Milan mengakhiri musim 2011/2012 di peringkat keenam Serie A Italia. Stramaccioni kemudian memimpin Nerazzurri secara penuh pada musim 2012/2013. Namun, capaian mereka malah melorot ke tangga kesembilan.
2. Walter Mazzarri
Mazzari
Walter Mazzarri adalah pelatih yang menggantikan posisi Stramaccioni. Mazzari di percaya jadi pelatih Inter Milan sejak awal musim 2013/2014. Ia menarik perhatian Inter Milan berkat prestasinya selama membesut Napoli.
Sayangnya, karier Mazzari di Inter Milan hanya bertahan 1,5 musim. Nerazzurri finis di posisi kelima Serie A 2013/2014 dan gugur pada babak 16 besar Coppa Italia. Performa Inter Milan bahkan makin memburuk pada musim berikutnya hingga Mazzari di pecat sebelum paruh musim.
3. Frank de Boer
Frank de Boer
Tak hanya pelatih lokal, Inter Milan juga pernah memercayakan kursi pelatih kepada sosok asing. Namun, hasilnya pun di bawah ekspektasi. Pada 2016/2017, Inter Milan mengawali musim bersama Frank de Boer, pelatih asal Belanda yang pernah sukses bersama Ajax Amsterdam.
Sayangnya, De Boer gagal mengulang suksesnya di Italia. Ia bahkan hanya bertahan sebagai pelatih Inter Milan selama 3 bulan. Setelah deretan hasil buruk di Serie A dan Liga Europa, De Boer di pecat pada November 2016.
4. Stefano Pioli
Stefano Pioli (inter.it)
Pelatih yang menggantikan peran Frank de Boer di Inter Milan adalah Stefano Pioli. Ia di tunjuk saat Nerazzurri terpuruk di peringkat kesembilan Serie A 2016/2017. Bersama Pioli, Inter Milan sempat bangkit dan masuk empat besar klasemen.
Sayangnya, posisi Inter Milan lalu menurun lagi ke peringkat delapan. Pioli pun kehilangan jabatannya hanya 3 pekan sebelum liga berakhir. Ia di gantikan Stefano Vecchi yang menjabat sebagai pelatih interim.
Uniknya, Pioli kini justru sukses bersama AC Milan, tetangga Inter Milan. Ia membawa AC Milan menjuarai Serie A 2021/2022. Pioli juga sukses mengantarkan Rossoneri ke semifinal Liga Champions 2022/2023 meski akhirnya di sisihkan Inter Milan.
5. Luciano Spalletti
Spalletti
Luciano Spalletti mengalami nasib yang mirip dengan Pioli. Ia gagal memberi trofi selama menjadi pelatih Inter Milan pada 2017–2019. Spalletti menghabiskan 2 musim pas bersama Inter Milan, tetapi capaian terbaiknya hanya finis di empat besar Serie A.
Spalletti pun di gantikan oleh Antonio Conte pada awal 2019/2020. Bersama Conte, akhirnya Inter Milan bisa meraih gelar juara pertama berupa scudetto 2020/2021. Sementara, Spalletti sendiri sukses memenangi scudetto bersama Napoli pada musim 2022/2023 ini.
Lima pelatih di atas gagal membawa Inter Milan meraih trofi. Namun, periode nihil trofi yang di alami Inter Milan kini sudah berlalu. Inter Milan kembali ke statusnya sebagai salah satu klub tersukses di Italia.