VIPBANDARQLOUNGE – Seorang bocah berusia 14 tahun di India mendapat cedera pada rongga mulutnya, setelah tiga orang pria memaksanya meminum cairan asam.
Tindakan kejam itu dilakukan ketiga pemuda setelah bocah itu menolak untuk menjadi kurir narkoba.
Akibat meminum cairan asam itu, bocah laki-laki itu kehilangan sebagian kemampian berbicaranya dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Insiden itu terjadi di kawasan Faizullahganj, yang masih dalam yurisdiksi kepolisian Madion.
Kasus penyiksaan Agen Poker itu baru terungkap malam hari, setelah pihak keluarga korban mengajukan laporan ke kantor polisi.
Korban diketahui merupakan putra dari seorang tukang kayu. Pada hari kejadian, korban meninggalkan rumah untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Namun pada sore harinya, ketika kembali ke rumah, bocah itu menjerit kesakitan dan menutup mulutnya dengan sobekan kain.
Keluarga bocah itu segera membawanya ke rumah sakit, di mana dokter menerangkan bahwa bagian rongga mulut anak itu mengalami luka bakar akibat cairan asam.
Kepada polisi, korban BandarQ menjelaskan menggunakan bahasa isyarat bahwa tiga pemuda telah menuangkan asam ke dalam mulutnya.
Bocah itu tidak memberi keterangan lebih lanjut terkait insiden itu, tetapi setelah dibujuk, dia akhirnya memberikan satu nama pelaku.
Menurut ibu korban, anaknya diserang setelah dia menolak untuk menjadi kurir narkoba untuk para pelaku. Dia mengklaim anaknya mendapat tekanan dari pelaku untuk tidak membocorkan kejadian itu.
Sementara itu, pihak DominoQQ dokter mengatakan jika nyawa bocah itu tidak terancam tetapi mereka tidak bisa memastikan
Seberapa besar kerusakan yang terjadi pada pita suara dan rongga mulut korban, yang dipastikan bakal mempengaruhi kemampuan berbicaranya.
Petugas kantor polisi Madion, Santosh Kumar, mengatakan bahwa hasil penyelidikan berhasil Agen Poker mengungkap salah satu pelaku bernama Noor yang tinggal di Faizullaganj.
Polisi pun menjemput tersangka berdasarkan foto yang diberikan korban. Tersangka dijatuhi tuduhan secara sengaja melukai orang lain. Dan setelah diinterogasi, kedua pelaku lain dapat ditangkap.
“Saat ini kami masih belum dapat memastikan motif pelaku melukai korban karena tersangka Noor membantah keterlibatannya,” kata petugas polisi.