VIPBANDARQ-Cincin ini sebagai bukti zaman dulu pernah ada orang yang kaya di daerah Eropa Utara. Niat Cari Cincin Kawin Kakek yang Hilang,
Seorang anak bernama Sander Magnus Vang sedang mencari cincin perkawinan kakeknya yang hilang di musim dingin. Namun, ia malah menemukan benda berharga lain yang tak pernah diduga. Niat Cari Cincin Kawin Kakek yang Hilang,
Cincin ini merupakan bukti bahwa saat itu pernah ada sosok yang kaya dan berkuasa di Eropa Utara.
Sander yang berasal dari Inderoy di Trondelag itu mencari cincin kakeknya dengan menggunakan alat pendeteksi logam. Ia mulai mencarinya di musim panas, saat mulai mengarahkan ke tanah, kemudian alat itu bersuara.
Sementara sang kakek berharap untuk menemukan cincin perkawinannya, namun di lain sisi ia juga senang dengan penemuan cucunya yang luar biasa itu.
Setelah menemukannya, mereka langsung melaporkan kepada arkeolog untuk memastikan bahwa mereka tidak melakukan sesuatu yang ilegal.
“ Kami jarang mendapatkan benda seperti ini, jadi ini istimewa,” kata arkeolog Hanne Haugen dari bagian warisan budaya di kotamadya kabupaten Trøndelag.
Arkeolog tersebut memperkirakan, cincin itu berusia sekitar 1.500 tahun. Kemungkinan berasal dari zaman Romawii akhir atau zaman migrasi.
“ Sepertinya awalnya adalah cincin jari kecil dari emas. Jadi mungkin ini hanya mata uang untuk membayar barang dan jasa,” tuturnya,
Kemudian, ia mengatakan saat itu mungkin ada orang kaya dan berkuasa yang memiliki cincin tersebut.
Cincin ini merupakan bukti bahwa saat itu pernah ada sosok yang kaya dan berkuasa di Eropa Utara.
Sander yang berasal dari Inderoy di Trondelag itu mencari cincin kakeknya dengan menggunakan alat pendeteksi logam. Ia mulai mencarinya di musim panas, saat mulai mengarahkan ke tanah, kemudian alat itu bersuara.
Sementara sang kakek berharap untuk menemukan cincin perkawinannya, namun di lain sisi ia juga senang dengan penemuan cucunya yang luar biasa itu.
Setelah menemukannya, mereka langsung melaporkan kepada arkeolog untuk memastikan bahwa mereka tidak melakukan sesuatu yang ilegal.
“ Kami jarang mendapatkan benda seperti ini, jadi ini istimewa,” kata arkeolog Hanne Haugen dari bagian warisan budaya di kotamadya kabupaten Trøndelag.
Arkeolog tersebut memperkirakan, cincin itu berusia sekitar 1.500 tahun. Kemungkinan berasal dari zaman Romawii akhir atau zaman migrasi.
“ Sepertinya awalnya adalah cincin jari kecil dari emas. Jadi mungkin ini hanya mata uang untuk membayar barang dan jasa,” tuturnya,
Kemudian, ia mengatakan saat itu mungkin ada orang kaya dan berkuasa yang memiliki cincin tersebut.