Bahaya Duduk Terlalu Lama Perlu Di waspadai, Ini Cara Mencegahnya
VIPBANDARQ LOUNGE
Coba hitung, berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk duduk dalam sehari? Hati-hati ya, ada bahaya duduk terlalu lama yang mungkin bisa saja terjadi. Untuk mencegahnya, kamu bisa menerapkan beberapa tips yang ada di artikel ini.
Selain membuat otot dan sendi lemah dan kaku karena kurang aktif bergerak, duduk terlalu lama juga dapat memperlambat metabolisme tubuh. Hal ini bisa berdampak pada terganggunya kinerja tubuh dalam mengatur tekanan darah dan kadar gula darah, serta membakar lemak.
Nyeri kronis
Duduk terlalu lama akan memengaruhi otot punggung dan pinggul, menyebabkan otot-otot tersebut menjadi pegal dan nyeri. Di ambah lagi, postur duduk yang tidak benar dapat menekan cakram pada tulang belakang yang menimbulkan nyeri menetap dalam jangka waktu lama (kronis).
Perut buncit
Duduk terlalu lama menyebabkan berkurangnya pelepasan molekul seperti lipoprotein lipase, yang mengolah lemak dan gula tubuh, serta lebih mungkin terkena sindrom metabolik. Inilah alasan mengapa duduk terlalu lama bisa menyebabkan perut buncit.
Sakit punggung
Duduk terlalu lama berarti dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, otot punggung, dan leher. Menggunakan kursi ergonomis dapat membantu menjaga postur tubuh agar tetap nyaman. Meski demikian, tetap saja sebaiknya kamu tidak terlalu lama duduk, mengingat banyaknya risiko lain yang dapat timbul.
Deep vein thrombosis (DVT)
Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam adalah penggumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah vena bagian dalam, umumnya terjadi pada area tungkai. Kalau kamu sering duduk terlalu lama, risiko DVT bisa menjadi lebih tinggi. Apalagi, gejala kondisi ini sering kali muncul setelah sudah parah.
Atrofi otot
Kaki dan bokong yang jarang digerakkan karena duduk terlalu lama dapat menyebabkan atrofi otot, sehingga otot-otot tersebut menjadi lemah. Jika otot lemah, kamu lebih berisiko cedera.
Obesitas
VIP BAMDARQ
Ketika duduk terlalu lama, kamu mungkin akan menjadi lebih jarang bergerak atau berolahraga. Jika dibarengi kebiasaan buruk lain, seperti sering ngemil atau makan berlebihan, hal ini bisa membuatmu berisiko mengalami peningkatan berat badan atau bahkan obesitas