VIPBANDARQ-Kasus anak hilang diduga dibawa pergi makhluk halus menggemparkan warga Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada Selasa sore Pengakuan Bocah 2 Tahun di Riau yang Ditemukan
Kasus
Bocah berusia dua tahun itu merupakan anak pasangan Riswanto, 41 tahun, dan Sugiarti, 34 tahun.
Peristiwa itu terjadi di Desa Harapan Makmur Selatan, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir. Polisi baru mendapat laporan hilangnya Alya pada pukul 19.00 di hari yang sama.
Setelah mendapatkan laporan hilangnya Alya itu, Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Jhon Firdaus memerintahkan anak buah langsung mendatangi lokasi kejadian.Pengakuan Bocah 2
” Sesampainya di TKP, Bahbinkamtibmas langsung menanyakan kronologis kejadian tersebut kepada Riswanto dan Sugiarti,” ucap Jhon.
Setelah mendengar cerita dari orangtua Alya, polisi segera menelusuri lokasi kejadian untuk mencari keberadaan anak tersebut.
Polisi melakukan pencarian di sekitar rumah penduduk desa dan kebun kelapa sawit milik warga.
Pencarian itu berlangsung sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB keesokan harinya. Sayangnya, pencarian dari malam sampai pagi hari itu tak menemukan hasil.
Namun, pada Rabu, 1 Maret 2023, pukul 12.00 WIB, dua warga bernama Irpan Nurhakim dan Aep mendengar suara tangisan anak kecil.
Kedua pria tersebut saat itu sedang memanen buah kelapa sawit yang berjarak kurang lebih 500 meter dari perkampungan wargaa. Karena penasaran, Irpan mendekati sumber suara.
” Sesampainya di lokasi, dia menemukan seorang anak kecil yang tergeletak di dekat pelepah kebun kelapa sawit, sedang menangis,” kata Jhon.
Irpan kemudian membawa anak tersebut ke perkampungan dan memberitahu warga.
Bhabinkamtibmas kemudian berkoordinasi dengan bidan desa untuk langsung melakukan pemeriksaan medis terhadap Alya.
Selain itu, Bhabinkamtibmas juga meminta bidan desa untuk terus memantau perkembangan kesehatan anak tersebut.
Setelah mendengar cerita dari orangtua Alya, polisi segera menelusuri lokasi kejadian untuk mencari keberadaan anak tersebut.
Polisi melakukan pencarian di sekitar rumah penduduk desa dan kebun kelapa sawit milik warga.
Pencarian itu berlangsung sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB keesokan harinya. Sayangnya, pencarian dari malam sampai pagi hari itu tak menemukan hasil.
Namun, pada Rabu, 1 Maret 2023, pukul 12.00 WIB, dua warga bernama Irpan Nurhakim dan Aep mendengar suara tangisan anak kecil.
Kedua pria tersebut saat itu sedang memanen buah kelapa sawit yang berjarak kurang lebih 500 meter dari perkampungan wargaa. Karena penasaran, Irpan mendekati sumber suara.
” Sesampainya di lokasi, dia menemukan seorang anak kecil yang tergeletak di dekat pelepah kebun kelapa sawit, sedang menangis,” kata Jhon.
Irpan kemudian membawa anak tersebut ke perkampungan dan memberitahu warga.
Bhabinkamtibmas kemudian berkoordinasi dengan bidan desa untuk langsung melakukan pemeriksaan medis terhadap Alya.
Selain itu, Bhabinkamtibmas juga meminta bidan desa untuk terus memantau perkembangan kesehatan anak tersebut.