VIPBANDARQ-Ketinggian air di area pemakaman tersebut bisa dibilang cukup meresahkan, hampir setinggi dada para penggali kubur. Kubur Jenazah di Permakaman Kebanjiran
Kubur Jenazah
Sebuah video mengharukan sekaligus merinding memperlihatkan momen para warga sedang menguburkan jenazah di tengah suasana pemakaman kebanjiran. Kubur Jenazah di Permakaman Kebanjiran
Yang membuat pemandangan tersebut menyedihkan adalah kondisi genangan airnya, yang berwarna cokelat lantaran kotor akibat bercampur tanah dan lumpur.
Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para penggali kubur untuk merampungkan tugasnya menggali makam.
Bahkan salah seorang penggali kubur itu nekat menyelam ke dalam genangan air yang sangat kotor tersebut.
Padahal hanya dengan melihat airnya saja, pandangan di dalamnya pasti akan terganggu karena kondisinya yang sangat kotor.
Memanfaatkan air banjir, warga menarik sebuah peti kayu berisi jenazah. Peti kayu itu seolah sebuah perahu kematian menuju pelabuhan terakhir.
Yang membuat pemandangan tersebut menyedihkan adalah kondisi genangan airnya, yang berwarna cokelat lantaran kotor akibat bercampur tanah dan lumpur.
Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para penggali kubur untuk merampungkan tugasnya menggali makam.
Bahkan salah seorang penggali kubur itu nekat menyelam ke dalam genangan air yang sangat kotor tersebut.
Padahal hanya dengan melihat airnya saja, pandangan di dalamnya pasti akan terganggu karena kondisinya yang sangat kotor.
Setelah peti jenazah itu sudah tenggelam, sebagian warga menaruh karung berisi tanah atau batu sebagai pemberat. Tujuannya agar peti jenazah tidak timbul lagi ke permukaan air.
Seorang penghulu yang bertugas membacakan doa arwah, memakai perahu untuk bisa mendekati makam unik itu.
Namun kondisinya sama saja, tergenang oleh air.
Memanfaatkan air banjir, warga menarik sebuah peti kayu berisi jenazah. Peti kayu itu seolah sebuah perahu kematian menuju pelabuhan terakhir.
Setelah peti jenazah itu sudah tenggelam, sebagian warga menaruh karung berisi tanah atau batu sebagai pemberat. Tujuannya agar peti jenazah tidak timbul lagi ke permukaan air.
Seorang penghulu yang bertugas membacakan doa arwah, memakai perahu untuk bisa mendekati makam unik itu.
Apalagi jika masuk musim hujan seperti sekarang.