VIPBandarQ Lounge – Imlek bukan hanya identik dengan kue keranjang dan Barongsai saja, Identik dengan baju Tradisional Cheongsam.Imlek! Filosofi dan Makna Baju Cheongsam
Sebenarnya apa makna dan filosofi dari baju Cheongsam tersebut?
Baca juga : Hidangan Khas Imlek yang Bawa Keberuntungan
Tahun baru Cihina atau Imlek adalah Tradisi perayaan tahun baru bagi Warga Tionghoa dan keturunannya.
Salah satu tradisi Imlek adalah memakai baju Cheongsam, Dari masa ke masa baju ini masih menjadi Pilihan Kostum Perayaan tahun baru China atau Imlek.
Slot Gacor – Dari dahulu hingga sekarang, baju ini memang menjadi ciri khas sebuah tradisi. Secara sederhana, filosofi baju Cheongsam ternyata punya makna tersendiri.
Warga Tionghoa meyakini bahwa baju Cheongsam yang identik dengan warna merah memiliki makna sebuah warna alami yang menyerupai api. Hal ini ditujukan sebagai simbol dan kemakmuran serta kebahagiaan bagi hidup mereka secara turun-temurun.
Baca juga : Wisata Imlek: Keunikan dan Sejarah Pecinan
Pada faktanya, bertepatan dengan momen Imlek warna merah selalu tersaji. Tak hanya warna baju, namun berbagai pernaik-pernik lainnya seperti lampion, ornamen hingga dekorasi juga menjadi salah satu ciri khas yang identik dengan perayaan Imlek.
Imlek! Filosofi dan Makna Baju
warna merah yang menandakan kesuburan, keberuntungan, kegembiraan, dan kebahagiaan, ada juga warna kuning yang menandakan kekuatan, otoritas, dan kemakmuran, serta warna putih yang enandakan kemurnian dan kepolosan.
Cheongsam kombinasi antara warna hitam dan merah yang dapat menjadi pilihan. Apalagi, warna hitam begitu mendominasi.
Baca juga : Perayaan Imlek 2023, Jasa Gus dur Imlek
Ketika mengenakan Cheongsam ini, kesan yang didapatkan pun terlihat elegan sekaligus tetap hadir dengan ciri khas Tionghoa. Secara filosofis, Cheongsam ini menandakan Anda siap menghadapi berbagai macam rintangan di waktu yang akan datang.
Imlek! Filosofi dan Makna Baju
Merujuk dari Chinahighlights.com, selain modelnya yang unik, Cheongsam memiliki ciri utama yaitu kerah Mandarin, kancing simpul tradisional Tiongkok yang mengikat bagian dada yang tumpang tindih, dua celah di kedua sisi dan pinggang yang pas. Cheongsam terbuat dari katun, sutra, atau brokat.
Meski model Cheongsam banyak mengalami perubahan, tetapi ada beberapa hal yang tetap dipertahankan yaitu model kerah, kancing, warna, dan ornamennya. Ada juga beberapa jenis bunga yang selalu dipakai pada motif Cheongsam.
Bunga peoni menjadi salah satu bunga yang dipakai dalam Cheongsam yang merupakan bunga nasional bangsa Tiongkok. Selain itu, ada juga teratai dan krisan. Motif lainnya yang berupa binatang adalah ikan, burung, dan naga.
Pada bunga, peoni di baju Cheongsam melambangkan kekayaan dan kesejahteraan, teratai melambangkan pengorbanan yang sakral dan krisan melambangkan umur panjang. Sedangkan burung bermakna kecantikan, kemurnian, serta posisi kelas sosial si pemakainya. Ikan melambangkan kesejahteraan dan naga berarti kekuatan. VIPBANDARQ