5 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudara
VIpbandarQ Register Bulan Oktober merupakan periode kampanye untuk meningkatkan kewaspadaan orang perempuan akan kanker payudara. Kanker payudara adalah sebuah penyakit di mana sel kanker muncul di satu atau kedua payudara dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Meskipun mayoritas menyerang kelompok perempuan, kanker payudara juga dapat menyerang kelompok laki-laki. Adakah cara untuk menghentikan kanker payudara secara total? Melansir American Cancer Society, sejauh ini belum di temukan cara yang pasti untuk menghentikan kanker payudara. Namun, ada beberapa langkah yang dapat di terapkan untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara. Berikut cara-caranya.
1. Hindari konsumsi minuman beralkohol secara terus menerus
Minum minuman beralkohol boleh-boleh saja tetapi ada batasannya. Mengutip MD Anderson Cancer Center, batas takaran minuman beralkohol per hari untuk minuman bir adalah 355 ml atau 12 oz. Sedangkan batas takaran untuk minuman anggur (wine) adalah 148 ml atau 5 oz per hari. Mengonsumsi lebih dari batas tersebut dan hampir setiap hari akan mempertinggi risiko terkena kanker payudara.
Mengacu kepada sumber yang sama, alkohol mempertinggi kadar hormon estrogen dan hormon lainnya yang berkaitan dengan kanker payudara. Mereka yang rutin minum minuman beralkohol akan mempunyai kadar folic acid yang tinggi yang kemudian mempertinggi risiko terkena kanker. Yang terakhir, minuman beralkohol menyebabkan berat badan bertambah yang kemudian memicu peluang kanker payudara.
2. Menjaga berat badan agar tidak berlebihan
5 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudara
Tentunya kita sering mendengar dan atau melihat kampanye kesehatan tentang dampak obesitas untuk kesehatan tubuh. Mempunyai berat badan yang berlebihan selain mempertinggi peluang terkena sakit jantung, juga dapat memicu sel kanker.
Di lansir breast cancer, seseorang dengan kondisi obesitas mempunyai lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Semakin banyak lemak di tubuh, semakin banyak hormon estrogen yang di hasilkan.
Di jelaskan melalui laman Susan G. Komen, kandungan hormon estrogen yang berlebihan pada orang perempuan setelah masa menopause mempertinggi risiko kanker payudara. Beberapa sel kanker payudara membutuhkan hormon estrogen untuk tumbuh. Sel kanker akan tumbuh bila hormon estrogen menempel atau terikat pada protein khusus yang bernama estrogen receptor.
3. Rutin memeriksa payudara sehingga bila mendapatkan benjolan segera periksakan ke dokter
Memeriksa payudara sendiri secara berkala berguna untuk mendeteksi kelainan seperti benjolan di dalam payudara, puting payudara masuk ke dalam atau mengeluarkan darah. Apabila mendapati kelainan yang tidak wajar pada satu atau kedua payudara, segera periksakan diri ke dokter.
Merangkum dari NHS. UK, dokter spesialis akan melakukan tes seperti berikut untuk memastikan apakah pasien mempunyai kanker payudara:
- Mamogragfi dan USG payudara
- Biopsi
- Aspirasi jarum halus (needle aspiration)
- Vacuum-Assisted Breast Biopsy
4. Mempertimbangkan pro dan kontra sebelum mengikuti terapi hormon yang berkaitan dengan menopause
MHT (Menopausal Hormone Therapy) atau di kenal dengan istilah postmenopausal hormone therapy dan hormone replacement therapy di berikan untuk mengurangi gejala menopause dan menghilangkan sensasi panas di bagian leher, wajah, dan dada. Obat yang di gunakan selama proses MHT bila di konsumsi secara terus menerus dapat mempertinggi risiko terkena kanker payudara.
Laman Susan G. Komen menjelaskan bahwa obat yang di gunakan selama MHT sebaiknya dalam dosis yang kecil dan durasi yang pendek. Selain dapat menyebabkan kanker payudara, penggunaan pil obat untuk MHT juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lain. Sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani MHT.
5. Mengikuti serangkaian tes bila mempunyai anggota keluarga yang pernah mengalami kanker payudara
Seseorang yang anggota keluarganya pernah mengalami kanker payudara sebaiknya berkonsultasi ke dokter spesialis untuk mendapatkan pengarahan guna mengurangi risiko terkena kanker payudara. Dokter umumnya akan melakukan beberapa tes salah satunya yaitu tes DNA untuk mendeteksi dan/atau mengatasi masalah ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan orang perempuan yang mempunyai gen BRCA1 dan BRCA2 yang kemudian bermutasi berisiko tinggi mengalami kanker payudara. Di perkirakan 50 dari 100 orang perempuan yang mempunyai mutasi gen tersebut akan mengalami kanker payudara di usia 70 tahun.
Berdasarkan hasil evaluasi dan tes, dokter dapat menyarankan beberapa langkah seperti:
- Prophylactic mastectomy: mengangkat payudara sehat untuk mencegah terkena kanker payudara.
- Memberikan obat-obatan yang mengurangi hormon estrogen
Itulah lima tips yang dapat kamu terapkan untuk melindungi dari dari risiko kanker payudara. Menjaga berat badan agar tidak berlebihan, menghindari konsumsi minuman beralkohol, dan rutin melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri dapat membantu untuk mengurangi risiko kanker payudara.
VIpbandarQ Register
BINGUNG MAU DEPOSIT TAPI ATM JAUH ?
MANFAATKAN E-WALLET ATAU PULSAMU SEKARANG JUGA !
DEPOSIT MUDAH DAN NYAMAN TANPA RIBET
HANYA DI VIPBANDARQ, GABUNG SEKARANG JUGA !
MENERIMA DEPOSIT SELURUH BANK YANG ADA DI INDONESIA !
📱 VIA PULSA TELKOMSEL & XL POTONGAN TERMURAH !
📞 WA : +6285233662112 /bit.ly/8vipsuper.xyz
