Uncategorized

Bahaya Kurang Minum Air Putih yang Perlu Anda Tahu

Bahaya Kurang Minum Air Putih yang Perlu Anda Tahu

VIPBANDARQ LOUNGE
Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah lebih dari 60% total berat badan. Maka dari itu, menjaga kadar air dalam tubuh merupakan hal penting yang perlu di lakukan. Salah satu cara paling sederhana untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan tubuh.

Apabila tubuh kekurangan air, maka akan rentan terkena dehidrasi yang mana dapat menyebabkan komplikasi serius dan–bukan tidak mungkin–dapat mematikan.

Tapi, apakah Anda tahu apa itu dehidrasi? Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang di dapatkan. Akibatnya, keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu, sehingga tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.

Berikut beberapa tanda-tanda awal gejala dehidrasi:

  • Merasa haus dan pusing
  • Mulut dan kulit kering
  • Kelelahan
  • Jarang buang air kecil
  • Urine berwarna lebih gelap, serta berbau lebih kuat

Ivan Task, seorang pakar kesehatan hidrasi internasional dari Paul Sabatier France University, mengatakan bahwa terdapat 500 juta orang dewasa di dunia yang kurang minum air putih atau kurang dari 1,2 L per hari. Padahal, kebutuhan cairan orang dewasa dalam sehari adalah 2 Liter atau setara dengan 8 gelas air.

Jadi, apa saja bahaya kurang minum air putih yang di rasakan oleh tubuh? Baca terus untuk mengetahuinya

Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit

Saat tubuh kekurangan cairan akibat kurang minum, tubuh akan kehilangan air lebih cepat daripada kehilangan elektrolit. Akibatnya, terjadilah ketidakseimbangan elektrolit yang dapat menyebabkan kejang otot, kelemahan dan detak jantung tidak teratur.

Tergantung dari seberapa berat dehidrasi yang di akibatkan, kehilangan 1-2% cairan tubuh saja dapat menyebabkan rasa haus yang kuat, kehilangan cita rasa, dan perasaan tidak nyaman.

Bila kehilangan mencapai 3-4% dapat mengakibatkan kesulitan konsentrasi, gemetar berlebihan, mengantuk, muntah, dan ketidakstabilan emosi.

Jaga kadar keseimbangan elektrolit tubuh dengan mengonsumsi air sesuai kebutuhan tubuh, karena elektrolit memerankan peran kunci dalam menjaga fungsi jaringan, termasuk peran natrium dalam komunikasi saraf.

Memicu penyakit kronis seperti di abetes

Menurut pakar kesehatan hidrasi internasional dari Paul Sabatier France University, Ivan Task, kekurangan cairan akibat kurang minum air putih dapat menjadi pemicu awal mula penyakit kronis, seperti di abetes.

Bahkan, dari sebuah penelitian yang di lakukan Lisa Bankir dari French National Research Institute mengungkapkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi air kurang dari kadar yang dibutuhkan oleh tubuh bisa mengalami peningkatan kadar gula darah dan mencapai level pra-diabetes.

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan pada hormon vasopresin, yaitu hormon antidiuretik yang mengendalikan penyimpanan air dalam tubuh. Meningkatkan hormon vasopresin kemudian berimbas pada meningkatnya kadar gula darah.

Berdampak buruk pada ginjal

10 Dampak Negatif Kurang Minum Air Putih

Bahaya kurang minum air putih selanjutnya adalah berdampak buruk pada ginjal. Hal ini disebabkan, saat kekurangan cairan akibat kurang minum, ginjal Anda akan bekerja lebih keras dan sisa metabolisme tubuh jadi menumpuk, sehingga tidak dapat dikeluarkan oleh sistem kemih dengan baik.

Selain itu, pakar kesehatan hidrasi internasional Ivan Task juga mengatakan bahwa kekurangan cairan bakal membuat tubuh mengeluarkan hormon vasopresin, yang mengakibatkan peningkatan hormon stres kortisol pemicu inflamasi kronis dalam waktu lama. Alhasil, dalam jangka panjang, tubuh Anda bisa mengalami gagal ginjal, memproduksi batu ginjal, bahkan terkena infeksi saluran kemih.

Hipovolemia

Bahaya kurang minum air putih selanjutnya merupakan kondisi di mana terdapat pengurangan volume cairan ekstrasel, hipovolemia terjadi bila cairan yang keluar adalah cairan isotonik, yaitu air dan natrium keluar dalam jumlah proporsional.

Hal ini mengakibatkan osmolalitas plasma tidak berubah atau kadar natrium plasma tetap normal. Disebut juga sebagai deplesi volume, hipovolemia biasanya terjadi ketika mengalami perdarahan dan diare.

Gangguan Pada Sendi

Pada sendi, air berfungsi sebagai pelumas atau lubrikan dalam bentuk cairan sendi, yang memungkinkan sendi untuk bergerak dengan baik dan meredam gesekan antar sendi.

Anda harus mengimbangi konsumsi air putih agar menghindari tulang-tulang tersebut saling bergesekan dan membuat tubuh dapat menjalankan aktivitas fisik secara leluasa, seperti lari, melompat, dan lainnya.

Menghambat proses pemulihan saat sakit

Banyak ahli telah menyatakan bahwa organ tubuh pada manusia punya kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri ketika sedang terjangkit penyakit.

Namun, fungsi dari organ tubuh akan terganggu jika asupan air putih yang Anda miliki rendah.

Hal ini akan mengakibatkan organ tubuh akan menjadi kurang optimal dalam membuang racun di dalam tubuh yang pada akhirnya akan menghambat proses penyembuhan Anda dari penyakit.

Agar terhindar dari bahaya kurang minum air putih, yuk, biasakan untuk mengonsumsi air putih sedikitnya 2 liter dalam sehari! Pilih #HanyaAQUA yang lebih dari 45 tahun murni langsung dari sumbernya dan melalui 400 cek kualitas ya

VIPBANDARQ
Untuk konsumsi air minum berkualitas di rumah, pastikan untuk menyediakan galon AQUA. Ada banyak alasan untuk memilih AQUA. Galon AQUA ramah lingkungan karena bisa dipakai berulang kali, tentunya setelah dibersihkan menyeluruh di pabrik dengan teknologi yang mutakhir setelah pemakaian sebelumnya. AQUA berasal dari mata air pegunungan terpilih yang keseimbangan ekosistem sekitar sumber airnya terlindungi, sehingga kekayaan dan kealamian mineralnya juga terlindungi, untuk melindungi keluarga Indonesia.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *