Manfaat Daging Biawak, Cari Tahu Juga Risikonya bagi Kesehatan
VIPBANDARQ LOUNGE
Selain pecinta makanan unik dan ekstrem, ada pula yang mencari mengonsumsinya untuk mendapatkan manfaat daging biawak.
Ada yang menganggap bahwa daging biawak bisa menjaga stamina tubuh dan dapat mengobati penyakit sesak nafas.
Bahkan, ada pula yang percaya jika daging reptil ini merupakan obat mujarab yang dapat meningkatkan vitalitas lelaki.
Jika Moms juga penasaran dengan berbagai manfaat daging biawak, berikut ini adalah informasi lengkapnya. Di simak yuk, Moms!
Manfaat Daging Biawak
Orang yang terbiasa makan reptil ini umumnya memiliki tujuan tersendiri untuk mendapatkan manfaat daging biawak.
Melansir Share Healthy, daging biawak mengandung sejumlah nutrisi yang di percaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit dan menjaga kesehatan tubuh.
Menurut beberapa penelitian, daging kadal mengandung protein dan asam amino yang tinggi.
Berikut ini adalah beberapa manfaat daging biawak di lansir dari Health Benefits
Menambah Energi
Manfaat daging biawak yang pertama adalah dapat menambah energi.
Daging biawak mengandung sejumlah kalori yang hampir sama dengan jenis daging lainnya.
Dalam 1 ons daging biawak mengandung 50 kkal. Ini adalah jumlah energi yang sama dalam 1 ons ayam.
Untuk memenuhi asupan harian 1500 kkal, Moms perlu mengonsumsi hampir 2 pon daging biawak.
Meningkatkan Stamina
Protein yang terkandung dalam daging biawak tidak hanya memberi kita energi tetapi juga dapat meningkatkan stamina. Inilah mengapa banyak yang mencari manfaat daging biawak.
Asam amino adalah blok perbaikan tubuh dan di kenal sebagai bagian dari metabolisme tubuh dalam menghasilkan energi.
Mencegah Serangan Asma
Asma merupakan alergi yang terjadi pada saluran pernafasan dan biasanya penderita asma akan kesulitan bernafas pada saat serangan asma menyerang.
Manfaat daging biawak selanjutnya yaitu, di percaya dapat menyembuhkan dan mencegah serangan asma.
Mungkin manfaat ini hadir karena adanya asam amino tertentu yang memiliki dampak perbaikan pada otot pernapasan.
Menyembuhkan Epilepsi
Masyarakat di benua Asia telah menggunakan manfaat daging biawak sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai masalah kesehatan seperti epilepsi
Epilepsi adalah gangguan yang terjadi pada sistem saraf.
Di percaya bahwa makan biawak yang mengandung protein secara teratur, dapat membantu menyembuhkan gangguan saraf dan menjaga kesehatan saraf.
Menyembuhkan Penyakit Kulit
Banyak yang percaya bahwa daging dari sebagian besar reptil seperti ular, biawak, atau iguana dapat menyembuhkan masalah kulit.
Masyarakat di Indonesia biasa memakan daging biawak untuk menyembuhkan kulit gatal dan beberapa penyakit kulit lainnya seperti eksim, dan psoriasis.
Bahkan dagingnya di tiriskan kemudian di jadikan bubuk dan di masukkan ke dalam kulit kapsul sebagai obat
Menyembuhkan Jerawat
Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya bahwa daging biawak dapat di makan untuk menyembuhkan penyakit kulit. Manfaat daging biawak ini juga termasuk pengobatan jerawat.
Makan daging kadal setiap hari dapat mengurangi peradangan pada kulit dan menghilangkan jerawat dari wajah.
Beberapa orang juga menggunakan darah kadal untuk menyembuhkan jerawat.
Mencegah Stroke
Stroke umumnya terjadi pada seseorang yang menderita penyakit jantung dan kardiovaskular.
Hal ini terjadi ketika pembuluh darah di otak mengalami kerusakan dan menyebabkan kelumpuhan anggota tubuh atau bagian tubuh lainnya.
Manfaat daging biawak yang mengandung protein tinggi, dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah aterosklerosis.
Membantu Menyembuhkan Masalah Pencernaan
Manfaat daging biawak yang terkahir adalah, di percaya daging reptil ini dapat menyembuhkan sebagian besar masalah pencernaan seperti mual dan rasa tidak nyaman.
Selain itu juga membantu untuk menjaga saluran pencernaan yang sehat dalam tubuh.
Protein dan asam amino yang terkandung dalam daging biawak di percaya dapat melindungi lapisan lambung dari penyakit maag
Bahaya Konsumsi Daging Biawak
Karena banyak di buru untuk mendapatkan manfaat daging biawak, masyarakat menjadi lupa dari risiko ketika mengonsumsi reptil.
Tidak hanya biawak, dalam daging reptil seperti ular dan kadal terkandung berbagai macam penyakit menular.
Penyakit ini berasal dari parasit, bakteri, virus, maupun berbagai jenis logam berat maupun residu yang terkontaminasi yang dapat menyebabkan berbagai masalah bagi kesehatan.
1. Rentan Kontaminasi Bakteri
Mengonsumsi daging biawak dan reptil rentan terkontaminasi bakteri patogenik seperti:
- Salmonella
- Escherichia coli
- Yersinia enterolitica
- Clostridium
- Campylobacter
- Staphylococcus aureus
Beragam jenis bakteri ini dapat menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Contohnya, daging biawak bisa menjadi carrier bakteri seperti Salmonella di ususnya. Bahkan, temuan ini diketahui baik pada daging yang telah dibekukan maupun daging segar
Gnathostomiasis
Gnathostomiasis merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang tubuh manusia dimana penyebabnya adalah beberapa spesies cacing parasit (nematoda) dalam genus Gnathostoma.
Ini merupakan jenis penyakit yang paling sering ditemukan di Asia Tenggara, Amerika Selatan dan Tengah, dan di beberapa daerah di Afrika.
Parasit ini biasanya tinggal di tubuh beberapa jenis ikan air tawar, belut, katak, burung, dan berbagai jenis reptil.
Meskipun parasit ini jarang bisa memasuki jaringan tubuh seperti hati dan juga bagian mata, akan tetapi hal ini dapat menyebabkan nyeri pada saraf, koma, kelumpuhan, hingga kematian.
Gejala yang biasa ditimbulkan dari penyakit ini antara lain adalah :
- Timbulnya rasa mual dan muntah
- Rasa tidak nyaman pada perut
- Diare
- Nyeri serta lemah pada otot
- Rasa tidak nyaman pada dada
- Batuk
- Timbulnya ruam pada kulit yang disertai dengan rasa gatal dan pembengkakan
- Timbulnya darah dalam urine
- Terjadi penyebab kram perut
Pentastomiasis
Pentastomiasis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit yang bernama Pentastomids yang biasa menginveksi beberapa jenis reptil seperti ular, kadal, maupun jenis reptil dan carnivora lainnya.
Infeksi yang diakibatkan oleh larva pentastomids pada manusia sebagian besar tidak menimbulkan gejala apapun seperti terjadinya obstruksi, kerusakan, atau respon imun yang signifikan.
Namun, parasit ini justru dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada organ tubuh bahkan dapat menimbulkan keadaan yang lebih darurat lagi bagi kesehatan.
Setelah tertelan, larva yang tinggal dalam daging seperti biawak akan menetas di usus manusia. Lalu kemudian akan bermigrasi ke berbagai organ tubuh lainnya dan dapat menimbulkan kista.
Pertumbuhan kista yang semakin membesar akan dapat menghalangi pertumbuhan organ tubuh lainnya tempat ia tumbuh.
VIPBANDARQ
Akibat dari pertumbuhan larva tersebut dalam tubuh dapat menimbulkan sakit perut, muntah, sembelit, diare, maupun gangguan pada perut lainnya.