5 Trik Psikologi untuk Hadapi Wawancara Kerja, Peluang Lolos Meningkat
VIP BANDARQ – 5 Trik Psikologi
Perusahaan pemasaran juga sering menggunakan trik psikologi untuk memengaruhi klien agar membeli produk mereka.
Karenanya, kamu bisa menggunakan trik psikologi selama wawancara untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan. Simak penjelasan berikut ini sampai selesai untuk tahu trik psikologi yang dapat kamu terapkan selama wawancara kerja.
Perhatikan warna pakaian yang kamu kenakan untuk wawancara
Bagaimana caranya? Yaitu dengan menggunakan psikologi warna.
Dengan memakai pakaian warna tertentu, ini dapat secara halus memberi tahu pewawancara bahwa kamu memiliki kualitas yang mereka cari.
ini arti dari setiap warna sekaligus sebagai bahan pertimbangan dalam memilih warna pakaian untuk menghadiri wawancara kerja.
- Kuning: hangat, jelas, dan optimis;
- Oranye: Ramah, percaya diri, dan ceria;
- Merah: Berani, semangat, dan berjiwa muda;
- Merah muda: Bijaksana, kreatif dan imajinatif;
- Hijau: Damai, sehat, dan bertumbuh;
- Abu-abu Muda: Netral, seimbang, dan tenang,
Jadi, misalnya posisi yang kamu lamar membutuhkan kandidat yang berani mengambil risiko, kamu bisa menggunakan pakaian berwarna merah atau menambahkan aksen merah ke dalam pakaian, misalnya dengan dasi atau kerudung.
Tirukan bahasa tubuh pewawancara
Studi yang dimuat dalam Journal of Personality and Social Psychology menjelaskan tentang efek bunglon sebagai suatu fenomena psikologis yang menggambarkan bagaimana orang cenderung menyukai seseorang yang menunjukkan bahasa tubuh serupa. Sementara, hal sebaliknya akan memberikan kesan seperti kamu tidak tertarik dengan apa yang mereka katakan.
Jadi, jika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan dan meletakkan tangannya di atas meja, jangan ragu untuk melakukan hal yang sama. Kamu tidak perlu khawatir karena kemungkinan dia tidak akan menyadari bahwa kamu menirunya.
Puji pewawancara dan perusahaan tanpa mempromosikan diri sendiri
Dalam satu penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Washington dan University of Florida serta dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology, para peneliti menemukan bahwa siswa yang mengambil hati pewawancara, tanpa mempromosikan diri, lebih mungkin mendapatkan rekomendasi untuk pekerjaan tersebut. Itu karena para siswa terlihat lebih cocok untuk perusahaan.
Secara khusus, siswa mengambil hati dengan memuji perusahaan menunjukkan antusiasme untuk bekerja di sana dan memuji pewawancara. Mereka juga tidak memuji diri sendiri atas hal positif yang mereka lalui.
Bicaralah secara ekspresif
Jika kamu ingin memberikan kesan yang lebih cerdas, hindarilah berbicara secara monoton.
Berbicara secara ekspresif juga akan meningkatkan kredibilitas dan meningkatkan kesan kecerdasan.
kamu perlu memperlambat dan mempercepat cara bicara tergantung pada apa yang kamu komunikasikan saat itu.
Jika kamu membahas latar belakang, bicaralah lebih cepat daripada saat kamu memberikan informasi baru. Saat kamu memperkenalkan konsep penting, bicaralah lebih pelan agar pendengar dapat menyerapnya dengan lebih baik.
Jangan tersenyum sepanjang waktu
Peneliti menemukan bahwa siswa yang melamar untuk posisi reporter surat kabar, manajer, dan asisten peneliti lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan pekerjaan ketika mereka tersenyum, terutama di tengah wawancara.
Setelah mengetahui trik psikologi ini, semoga kamu jadi lebih percaya diri dalam melamar dan menghadapi setiap tahapan untuk mendapatkan pekerjaan impianmu.
Pada tahap wawancara, jangan lupa terapkan semua trik psikologi ini untuk meningkatkan peluang kamu mendapatkan pekerjaan.