VipBandarQ Lounge Dunia binatang adalah dunia yang kejam. Aksi makan-memakan antar hewan di alam liar selalu terjadi setiap harinya. Kebanyakan hewan predator memang terbilang cukup “manusiawi” dengan membunuh mangsanya terlebih dahulu sebelum memakannya. Setidaknya, itu membuat mangsanya tidak harus mengalami kematian perlahan yang mengerikan.
Tapi ternyata ada juga hewan yang gak sebaik itu. Seolah menegaskan bahwa dunia binatang bisa teramat brutal, Dunia binatang adalah dunia yang kejam. inilah 5 hewan predator yang suka memakan mangsanya hidup-hidup.
Anjing liar afrika
Anjing liar afrika (Lycaon pictus) adalah spesies anjing liar yang hidup dan berburu secara berkelompok. Laman Animal Diversity menyebut bahwa sekelompok anjing liar bisa terdiri dari 40 ekor anggota. Hewan ini memiliki stamina yang luar biasa, mereka bahkan kuat mengejar mangsa sampai mangsanya itu kelelahan dan tertangkap.
Tidak seperti singa, anjing liar tidak langsung menggigit bagian vital mangsanya, misalnya lehernya. Sebaliknya, kelompok anjing liar akan langsung berebut menggigit dan merobek bagian-bagian tubuh mangsanya. Artinya, pada saat mulai dimakan, mangsanya tersebut masih hidup, baru kemudian mati perlahan. Kejam!
Komodo
Komodo si kadal terbesar di dunia juga kerap memakan mangsanya hidup-hidup. memang panjang dan berat, tapi tinggi mereka hanya sekitar 90 cm. Maka saat berburu mangsa yang besar seperti kerbau, komodo tidak bisa melancarkan gigitan ke lehernya. Lagipula gaya gigitan komodo terbilang lemah, hanya sekitar 39 Newton seperti dilansir New Scientist. VipBandarQ
Alhasil, mangsa yang digigit komodo tidak akan langsung mati. Namun liur komodo mengandung racun dan bakteri berbahaya, yang perlahan-lahan akan membuat mangsanya melemah lalu terjatuh. Saat mangsanya sudah jatuh itulah, komodo akan mulai memakannya hidup-hidup.
Celurut
Celurut adalah sejenis hewan mirip tikus, tapi mereka bukan hewan pengerat. Sebaliknya, celurut adalah karnivor yang rakus dan kejam. Jantung mereka berdetak 800 hingga 1.000 kali per menit! Karena metabolismenya sangat tinggi, celurut butuh banyak makan.
Dalam sehari, celurut bisa menghabiskan makanan seberat tubuhnya sendiri. Namun karena makanan tidak selalu tersedia, celurut mengembangkan cara ‘menyimpan’ makanan supaya tetap bisa makan pada saat sesi berburu kurang berhasil. Celurut adalah salah satu dari sedikit mamalia yang beracun, dan mereka menggunakan racunnya itu untuk ‘menyimpan’ makanannya.
Celurut menyuntikkan racun ke tubuh mangsanya, misalnya cacing. Racun itu membuat si cacing lumpuh, tapi masih hidup. Si cacing lalu dibawa ke sarang dan disimpan untuk dimakan kemudian. Karena masih hidup, daging cacingnya gak membusuk. Tapi tentu itu sangat menyakitkan bagi si cacing, yang harus merasakan dimakan hidup-hidup hingga akhirnya mati perlahan!
Kumbang epomis
Hewan lain yang cara berburunya terdengar seperti plot film horor adalah kumbang epomis. National Geograhic menyebu bahwa dua spesies kumbang epomis yaitu Epomis circumscriptus dan Epomis dejeani adalah spesialis berburu amfibi, misalnya katak. Dan mereka memangsa katak dengan cara yang terbilang kejam. VipBandarQ
Saat masih menjadi larva, kumbang epomis berburu dengan cara memancing katak untuk memangsanya. Karena katak adalah pemakan serangga, biasanya mereka akan terpancing untuk menyerang. Saat itulah larva kumbang epomis akan menancapkan taringnya di mulut si katak dan mulai mengisap cairan tubuh si katak hidup-hidup hingga akhirnya ia mati. Hii!
Pada saat sudah dewasa pun kumbang epomis tetap merupakan pemburu katak yang mengerikan. Mereka melompat ke punggung katak, menyuntikkan bisa yang melumpuhkan si katak, lalu memakannya hidup-hidup. Karena cara berburunya yang efektif, kumbang epomis hampir selalu berhasil mendapatkan mangsanya.
Tawon
Sementara tawon memiliki kebiasaan memakan mangsanya hidup-hidup pada saat masih menjadi larva. Berbeda dengan empat hewan tadi, tawon memakan mangsanya bukan dari luar, tapi dari dalam. Ya, itu karena beberapa spesies tawon bertelur di dalam tubuh mangsanya. Lalu larvanya pun menetas dari telur dan mulai memakan mangsanya dari dalam hidup-hidup.
Tawon dari genus Glyptapanteles, misalnya, bertelur di dalam tubuh ulat. Sementara tawon dari famili Pompilidae menjadikan laba-laba sebagai inang bari telur-telurnya. Namun apapun mangsanya, cara mereka berburu serupa, yaitu dengan melumpuhkan si hewan inang menggunakan sengatnya.
Lalu, induk tawon akan menyuntikkan telur ke dalam tubuh si inang. Hewan inang tersebut masih hidup, namun mereka akan mati perlahan-lahan seraya larva tawon mulai menggerogoti tubuh mereka dari dalam. Setelah itu para larva tawon akan keluar dari tubuh inang yang sudah mati, seperti tampak pada gambar di atas. Ngeri ya!
Itulah 5 contoh hewan yang memiliki kebiasaan memakan mangsanya hidup-hidup. Namun kita sebagai manusia tentu gak boleh memiliki kebiasaan serupa ya!