VipBandarQ Lounge Biasanya, kita menduga kesepian pasti melanda orang-orang yang lingkar pertemanannya kecil dan lebih banyak menyendiri. Namun ternyata, Biasanya banyak di antara mereka justru merasa baik-baik saja. Sebaliknya, Biasanya orang yang terlihat punya banyak teman pun bisa saja diam-diam merasa amat kesepian.
Jika kamu juga merasakannya, coba cek apakah kemungkinan penyebabnya ada di bawah ini.Biasanya, Dengan tahu penyebabnya, semoga rasa kesepianmu bisa lekas teratasi.
Gak pernah bicara dari hati ke hati dengan teman atau saudara
Teman dan saudaramu banyak. Setiap hari kamu berinteraksi dengan mereka. Tetapi yang kamu obrolkan dengan mereka hanyalah hal-hal umum. Percakapan kalian gak pernah membahas tentang apa yang sedang kamu rasakan, cuma menyentuh permukaan. Akibatnya, unek-unekmu gak pernah bisa keluar. VipBandarQ
Makin banyak perasaan tak mengenakkan yang tertimbun dalam dirimu tentu akan makin membuatmu merasa sendirian. Itu seperti jarak yang terus memanjang di antara kamu dan orang-orang di sekelilingmu. Jika ini yang kamu alami, cobalah untuk lebih terbuka soal perasaanmu. Bahkan bila reaksi mereka gak seperti harapanmu, mengeluarkan isi hati saja sudah membuatmu merasa lebih lega.
Tenggelam dalam pekerjaan untuk waktu yang lama
Masa dewasa memang dipenuhi urusan pekerjaan. Bekerja pada orang lain jelas ada target-target yang harus dicapai. Bekerja secara mandiri pun bukan berarti bebannya menjadi lebih ringan. Sebab lengah sedikit terancam tak mendapatkan pemasukan yang cukup untuk hidup. Lalu tanpa sadar, pekerjaan telah menyita hampir seluruh waktumu. VipBandarQ
Dari begitu membuka mata sampai hendak menutup mata lagi, yang kamu urusi hanyalah pekerjaan. Sampai tiba-tiba kamu merasa ‘terlepas’ dari kehidupan normal orang-orang. Kamu yang semula merasa begitu hidup oleh pekerjaan dan penghasilan yang didapatkan, mendadak justru merasa begitu sendirian dan hampa.
Kamu mungkin akan bertanya-tanya tentang kenapa pekerjaan ini menjebakmu, sampai kapan ini akan terus terjadi, dan untuk apa sebenarnya semua ini kamu lakukan. Bila kamu mengalaminya, kamu perlu mengembalikan keseimbangan dalam hidupmu. Atur ulang pekerjaanmu sehingga kamu tetap dapat cukup beristirahat dan melakukan kegiatan-kegiatan lain di luar pekerjaan.
Tak pernah menemukan makna hidup
Hari demi hari berlalu begitu saja. Kamu melakukan banyak hal. Banyak pula yang terjadi dalam hidupmu. Tetapi kamu gak pernah duduk dan merenungkan semua itu. Bisa dibilang, kamu hidup sekadar hidup. Yang penting bagimu adalah terus bergerak. Gak pernah terpikirkan olehmu bahwa di balik semua yang terjadi dalam hidupmu ada makna yang harus ditemukan.
Jika kamu selalu mengabaikannya, lama-kelamaan kamu akan merasa kosong. Makna-makna hidup itulah yang seharusnya mengisinya. Luangkanlah waktu untuk diam sejenak dan memikirkan pesan yang hendak disampaikan kehidupan melalui berbagai hal yang terjadi padamu maupun di sekitarmu. VipBandarQ
Ada banyak gagasan yang gak bisa diungkapkan pada orang-orang di sekitarmu
Kamu mungkin tipe pemikir. Ini membuatmu selalu punya banyak hal dalam kepala. Sayangnya, sebagian besarnya sukar untuk diutarakan pada orang lain. Bisa karena mereka tak punya cukup waktu untuk mendengarkan semua ceritamu. Atau, gagasan-gagasanmu memang gak relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Gagasanmu mungkin terlalu ‘liar’ bagi mereka. Sesuatu yang mereka pertanyakan manfaatnya. Namun gagasan tetaplah gagasan. Berusaha menghentikan alirannya jelas gak mungkin. Maka cobalah berpaling pada bidang seni atau sastra untuk menyalurkan gagasan-gagasanmu.
Bila gagasanmu terkait teknologi atau lainnya, langsung saja wujudkan dan lihat bagaimana hasilnya. Saat gagasan-gagasanmu sudah berubah bentuk menjadi karya seni, sastra, teknologi terkini, dan sebagainya; selain kamu sendiri merasa puas, orang-orang juga lebih mudah untuk memahaminya.
Lama tak ‘bercakap-cakap’ dengan Tuhan
Tanpa bermaksud merendahkan tingkat kesalehanmu, coba yuk lihat kembali bagaimana kamu membina hubungan dengan Tuhan. Ibadah-ibadah tentu tetap harus ditunaikan. Namun apakah keharusan itu justru membuatmu melakukannya hanya sebatas agar tidak meninggalkannya?
Apakah dalam setiap doa, kamu sudah benar-benar mengungkapkan apa pun yang menggelisahkanmu dan keinginanmu? Beberapa hal mungkin memang sukar untuk dikatakan pada orang lain. Namun Tuhan menerima segala bentuk aduan dua puluh empat jam setiap harinya dan bebas pulsa. Cobalah untuk memperdalam komunikasimu denganNya.
Bila rasa kesepianmu gak bersumber dari 5 penyebab di atas atau kamu sudah mencoba mengatasinya tetapi tetap berlanjut bahkan makin parah, jangan ragu untuk menemui psikolog.