VipBandarQ Lounge Selama karantina akibat pandemik COVID-19, banyak pekerja yang diminta untuk work from home (WFH) alias kerja dari rumah. Selama karantina akibat pandemik COVID-19, Kerja di rumah memang lebih bebas, dalam arti bebas memakai pakaian apa pun. Bisa kerja pakai baju tidur, baju santai, dan tak pakai bra pun tak apa-apa.
Selama karantina akibat pandemik COVID-19,Ada segudang alasan kenapa banyak perempuan memilih untuk menanggalkan bra di masa karantina. Pertama, tentunya soal kenyamanan. Pakaian dalam tersebut sering membuat dada terasa sesak, bahkan sulit bernapas. Terlebih jika kawat bra menusuk dada atau ukurannya tidak pas.
Alasan berikutnya adalah tidak ada orang yang mengetahuinya. Selama WFH, perempuan, terutama yang tinggal sendirian, tak perlu memedulikan pandangan orang lain.
Namun, apakah tidak mengenakan bra adalah pilihan bijak untuk para perempuan? Faktanya, ada sejumlah manfaat dan efek samping yang perlu kamu pertimbangkan. Dalam rangka No Bra Day atau Hari Tanpa Bra yang dirayakan setiap tanggal 13 Oktober tiap tahunnya, yuk kenali demi kesehatanmu! VipBandarQ
Tanpa bra, sirkulasi darah jadi lebih lancar
Melansir Elle, studi mengatakan bahwa 80 persen perempuan mengenakan bra yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh dan payudaranya. Ini membuatnya merasa sesak, tidak nyaman, bahkan menghambat peredaran darah di area tersebut.
Maka dari itu, dengan tidak memakai bra, sirkulasi darah jadi lebih lancar karena pembuluh di area dada tak terhalang ketatnya bra yang kita pakai. Alhasil, oksigen dan berbagai nutrisi bisa didistribusikan secara lebih lancar.
Tubuh lebih nyaman dan relaks
Bagi perempuan, salah satu perasaan terbaik di dunia adalah ketika melepas kaitan bra setelah seharian beraktivitas di luar rumah. Saking banyaknya kaum hawa yang setuju, ungkapan ini pun menjadi meme yang populer di mana-mana.
Tanpa bra, tidak akan ada kawat di bagian bawah payudara yang membuatmu sesak, tak ada lagi karet yang membuat kulitmu memerah, begitu pula dengan talibahu yang tak nyaman. Melansir Huffpost Canada, banyak perempuan yang merasa tubuhnya terasa lebih bebas bergerak saat tak mengenakan pakaian dalam tersebut. VipbandarQ
Walaupun begitu, hal ini tidak berlaku pada semua perempuan, ya. Orang yang memiliki payudara besar justru merasa tidak nyaman ketika tidak mengenakan bra. Kita akan membahasnya lebih lanjut di poin keempat.
Kulit punggung dan dada bisa lebih “bernapas”
Tahukah kamu bahwa pemakaian bra bisa memicu munculnya jerawat di area yang tertutupi olehnya? Terlebih lagi jika kamu malas menggantinya dan mengenakan pakaian dalam tersebut selama berhari-hari.
Jerawat di area dada dan punggung bisa timbul karena bra memerangkap debu, keringat, dan kelembapan. Pori-pori kulit akhirnya lebih mudah tersumbat dan meradang hingga menjadi jerawat.
Namun tanpa bra, kamu akan mengalami sakit punggung
Setelah mengetahui manfaat dari tak mengenakan bra, kamu juga harus memahami apa saja efek samping dari tindakan tersebut. Yang pertama adalah kamu jadi lebih mudah sakit punggung, khususnya untuk perempuan yang memiliki payudara besar. Kenapa demikian? VipbandarQ
Dilansir Elle, payudara perempuan yang mengenakan cup D bisa berbobot sekitar satu kilogram. Payudara yang tersusun dari lemak dan jaringan tersebut hanya “diangkat” oleh kulit dan ligamen.
Bra dalam hal ini bertugas untuk membantu tubuh kita “mengangkat” payudara, layaknya tas ransel yang posisinya di depan. Ketika kita tidak mengenakan pakaian dalam tersebut, punggung akan mudah lelah dan sakit.
Tak memakai bra bisa memengaruhi postur tubuh
Data dari Institute of Ostheopathy mengatakan bahwa ketika perempuan berpayudara besar tidak mengenakan bra, postur tubuh mereka akan terpengaruh. Tubuh cenderung jadi lebih bungkuk.
Ini karena punggung dan bahu kewalahan “mengangkat” payudara tanpa bantuan bra. Lama-kelamaan, kondisi tersebut mengarah pada gangguan muskuloskeletal atau rasa sakit pada sendi, ligamen, otot, dan tulang belakang.
Beraktivitas setiap hari tanpa bra akan membuat payudara turun?
Salah satu hal yang sering menjadi perdebatan adalah apakah bra berpengaruh terhadap sagging atau turunnya payudara. Ada yang percaya bahwa tak mengenakan bra justru membuat payudara turun. Sementara, pendapat lain meyakini sebaliknya, bahwa tanpa bra, otot di area itu justru mengencang. Mana yang benar?
American Society of Aesthetic Plastic Surgery mengatakan bahwa payudara perempuan akan menurun seiring bertambahnya usia. Sebab, jaringan itu terbuat dari kolagen dan elastin, yang perlahan akan kehilangan elastisitas dan berubah menjadi lemak. Ini adalah hal yang pasti terjadi pada kaum hawa.
Perlu diketahui bahwa bra bukanlah alat yang bisa mencegah terjadinya proses alamiah tersebut. Satu-satunya upaya yang bisa kita lakukan adalah mengenakan sports bra ketika sedang beraktivitas berat. Misalnya saat berolahraga intens seperti berlari, berkuda, dan lain sebagainya. Jenis bra ini sangat ketat dan mampu “memeluk” payudara, sehingga tidak mengalami penurunan.
Pilihan sepenuhnya ada di tanganmu!
Terlepas dari manfaat dan efek sampingnya, pilihan untuk memakai bra atau tidak berada sepenuhnya di tanganmu. Sebab dirimu sendiri yang tahu mana yang terbaik dan membuatmu nyaman. Jadikan penjelasan di atas sebagai bahan pertimbanganmu, ya.
Jika kamu adalah tim pakai bra, pilih bra yang sesuai dengan ukuran tubuhmu dan payudaramu. Strap yang terlalu pendek, kawat yang menusuk, atau cup yang terlalu kecil akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan berpengaruh buruk terhadap kesehatan.