Begini fakta tagihan listrik yang secara tiba-tiba naik dan menimbulkan tanda tanya masyarakat.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) belakangan ini jadi sorotan. karena adanya fenomena tagihan listrik masyarakat yang tiba-tiba naik drastis.
Peristiwa ini mengejutkan karena terjadi ditengah kondisi warga yang kesusahan akibat pandemi Covid-19 yang belum selesai.
Setidaknya ada 4,3 juta pelanggan pascabayar yang mengalami lonjakan tagihan listrik saat masa kerja di rumah (WFH) pada April-Mei 2020.
Tanggapan tentang kejadian ini mulai dari DPR hingga masyarakat beramai-ramai menyoroti peristiwa yang bikin heboh itu.
Fakta tagihan listrik yang naik hingga 4,3 juta pelangga pascabayar
Ada 4,3 juta pelanggan pascabayar yang merasakan lonjakan tagihan listrik saat kebijakan kerja dari rumah diberlakukan.
Rata-rata yang banyak merasakan lonjakan itu di angka 20 persen sampai 50 persen atau sebanyak 2,4 juta pelanggan.
Bahkan ada yang mengalami kenaikan tagihan listrik yang terkesan tak wajar sampai menembus 200%, 500% sampai 1000%.
Yang uniknya ada laporan masuk ke PLN kalau rumah kosong dikenai tagihan sampai 10 kali lipat dari biasanya.
Protes pelanggan dari online hingga mendatangi kantor PLN
Kenaikan tagihan listrik yang dirasa tak wajar itu memantik tanda tanya dari para pelanggan.
Masyarakat pun ramai-ramai melakukan protes dan membanjiri media sosial PLN dengan kritikan.
Tak cuma di dunia maya, komplain juga dilakukan dengan cara mendatangi kantor PLN secara beramai-ramai.
Hal ini terjadi di daerah karawang, Jawa Barat, dimana ada puluan warga yang datang menyampaikan keluhannya tentang kenaikan listrik.
Meskipun begitu, Senior Executive Vice presiden Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan.
PLN tidak melakukan kecurangan atua mengubah tarif listrik yang ada.
Bantahan PLN soal desas-desus subsidi silang dan menaikkan tarif listrik
Tuduhan menaikan tarif dasar listrik diam-diam ternyata dibantah oleh pihak PLN sendiri.
Apalagi ada desasa-desus soal subsidi silang antara pelanggan biasa dengan pelanggan yang mendapatkan stimulus, santer jadi pembicaraan.
Hal itu rupanya tidak ada sama sekali.
Yuddy mengatakan, PLN tidak melakukan susidi silang atau menaikkan tarif dasar listrik secara diam-diam.
Sorotan DPR dan YLKI pada PLN
Karna banyaknya keluhan dan respon negatif dari masyarakat yang protes tentang kenaikan tarif listrik PLN. Membuat beberapa pihak angkat suara.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno yang ikut angkat suara mengatakan PLN harus terbuka dalam menerima aduan warga.
Dan PLN harus mampu menjelaskan duduk perkaranya secara jelas dan transparan , bukan hanya mengelak dan bilang tidak ada tetapi beda dengan faktanya.
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto juga menyarankan PLN membuka posko pengaduan online untuk mengakomodasi keluhan yang ada.
Bahkan, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi ikut menyoroti masalah itu.
Ia mengatakan kalau PLN harus proaktif dalam menangani pelanggannya.
Kenaikkan jumlah tagihan secara drastis yang dialami oleh masyarakat sejatinya bukan tanpa sebab.
Menurut PLN ada 3 hal penyebabnya terjadi. Pertama kebijakan kerja dari rumah, kedua pada bulan Ramadhan, dan ketiga kebijakan pencatatan rata-rata meteran.
Begitulah fakta tagihan listrik yang melonjak tajam. Kalau kamu mengalami hal serupa silahkan hubungi pihak PLN setempat.
Editor : Bandarceme
