Mesin canggih yang bisa dikendalikan dari jarak jauh ini , adalah teknologi buatan ITB dengan menggunakan sinar UV Tipe-C.
Setelah penemuan ruang penyemprot disinfektan protabel dan mesin cuci tangan otomatis beberapa waktu yang lalu.
Kini anak bangsa kembali melakukan inovasi dengan menciptakan mesin pembunuh virus menggunakan sinar UV.
Teknologi hasil karya Institut Teknologi Bandung (ITB) itu disebut sebagai mobile disinfektan high power.
Mesing yang menggunakan sinar UV Tipe-C itu, memiliki kekuatan membunuh virus.
Terutama partikel yang menyebabkan pandemi Covid-19 atau virus corona.
Yang hebatnya lagi, teknologi sinar UV Tipe-C yang digunakan rupanya lebih kuat dari radiasi yang dipancarkan oleh matahari.
Teknologi ini menggunakan sinar UV Tipe-C yang dua kali lebih kuat dari radiasi matahari
Jika dilihat dari namanya, mobile disinfektan high power jelas menggunakan energi yang sangat besar untuk membunuh virus.
Lewat sinar UV Tipe-C, alat itu memancarkan radiasi dua kali lebih besar di matahari Dilansir dari itb.ac.id.
Radiasi yang dipancarkan sebesar 25 watt/m2 pada radius 1 meter dari power input 50-1000 watt.
Dilengkapi dengan sistem canggih yang mudah untuk di kontrol
Teknologi yang diambil dari mesin mobile disinfektan high power ini juga dirancang sedemikian rupa supaya mudah digunakan.
Perangkat yang digunakan menganut sistem telecontroller, yaitu bisa dikendalikan dari jarak jauh saat berfungsi menggunakan laptop/handphone.
Mampu membunuh virus penyebab Corona
Sinar UV tipe C ini diketahui memiliki energi yang tinggi dengan panjang gelombangnya yang pendek.
Tak salah kalau adiasi yang dipancarkan dari sinar itu mampu membunuh virus dengan merusak struktur DNA pada tubuhnya.
Alhasil, virus yang melayang di udara dalam aerosol atau micro-droplet juga dapat dibunuh.
Alat canggih yang tidak bisa sembarangan digunakan
Karena daya yang dipancarkan oleh sinar UV Tipe C sangat besar, maka penggunaan mesin mobile desinfektan high power tidak bisa sembarangan.
Menurut Humas ITB, Jumat, Dr. Endar menjelaskan, penggunaan hanya sekitar 5 menit saja.
Jenis sinar UV yang digunakan pun adalah jenis standar untuk keperluan sterilisasi.
Penggunaan sinar UV Tipe C membunuh virus meruapakan salah satu trobosan yang efektif, tetapi belum banyak di gunakan.
Alasannya adalah mahalnya cara ini untuk digunakan secara massal.
Sama seperti mesin mobile desinfektan high power buatan ITB diatas yang masih dalam tahap uji coba, dan belum dikirim ke rumah sakit rujukan Covid-19.
Indonesia sejatinya tak kalah dengan pihak luar untuk inovasi menangkal wabah Covid-19 lewat benda canggih.
Salah satunya seperti mesin sinar UV buatan ITB di atas. Meskipun secara resmi belum digunakan karena menunggu sertifikasi dari Kementrian Kesehatan RI.
Bukan tak mungkin suatu hari akan jadi salah satu peralatan andalan Indonesia untuk mencegah pandemi Corona.
Editor : bandarceme