VIPBANDARQLOUNGE – 5 Fakta Unik Memek, Makanan Aceh yang Enak, Hampir semua daerah di penjuru Nusantara memiliki kuliner khas yang lezat dan siap menggoyang lidah. Tak terkecuali Simeulue, salah satu kabupaten di Provinsi Aceh.
Daerah-daerah di Aceh terkenal memiliki kuliner dengan rempah-rempah yang sangat kuat. Namun, ada beberapa kuliner yang belakangan ini mencuri perhatian di media sosial.
Salah satunya memek. Eits, kamu jangan berpikiran aneh-aneh dulu ya! Penasaran seperti rupanya? Yuk, simak 5 Fakta Unik Memek, Makanan Aceh yang Enak berikut ini!
1. Bahan utamanya terbuat dari pisang
Memek terbuat dari campuran pisang, beras ketan, santan, dan gula. Beras ketan awalnya disangrai.
Pisang ditumbuk kasar, sehingga teksturnya masih terasa. Pisang kemudian dicampur dan dimasak dengan beras ketan yang sudah disangrai, santan, dan gula.
Proses memasak memek memakan waktu sekitar satu jam. Setelah matang, memek akan berbentuk seperti bubur. Namun saat disantap, rasa pisang dan beras ketan akan lebih terasa.
Pemilihan jenis pisang juga turut andil dalam cita rasa memek. Beberapa orang di sana menggunakan pisang kepok atau pisang raja sebagai bahan utama.
2. Sudah ada sejak zaman kerajaan
Memek merupakan salah satu kuliner khas Simeulue yang ternyata sudah eksis sejak zaman kerajaan. Namun, kamu gak perlu khawatir, makanan lezat ini sekarang mudah didapat dan bisa dinikmati oleh siapa saja.
Bubur ini biasa dijual seharga Rp5.000 dalam gelas plastik, dan dihidangkan selagi hangat. Dijamin bakal nagih, deh!
3. Asal-usul nama unik memek
Bagi masyarakat asli Simeulue, nama memek sendiri sebenarnya memiliki arti mengunyah atau menggigit.
Zaman dulu, nenek moyang Simeulue sering mengunyah beras ketan yang dicampur pisang, sehingga muncul istilah “mamemek”. Perlahan, makanan yang dikonsumsi nenek moyang itu disebut dengan memek.
Bagi kebanyakan orang, nama memek memang cenderung berkonotasi negatif. Namun nama memek tidak boleh diganti karena bagi masyarakat Simeulue, kuliner ini merupakan warisan leluhur.
4. Dihidangkan saat perayaan tertentu
Memek merupakan kuliner khas Simeulue yang cukup spesial. Kuliner ini wajib ada saat perayaan tertentu. Memek menjadi jamuan wajib ketika ada tamu pemerintahan atau orang penting yang datang ke Simeulue.
Selain itu, masyarakat lokal selalu menyediakan bubur ini ketika bulan Ramadan. Memek menjadi takjil favorit yang gak boleh ketinggalan saat berbuka.
5. Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia 2019
Masyarakat Simeulue patut berbangga. Pasalnya, baru-baru ini memek ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia 2019.
Selain memek, ada juga dua karya lain yang ditetapkan sebagai WBTB. Yakni Sining dari Aceh Tengah sebagai domain seni pertunjukan, serta Silat Pelintau dari Aceh Tamiang sebagai domain tradisi dan ekspresi lisan.
Penetapan kuliner memek menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ini tentu menjadi perlindungan dari kepunahan dan klaim budaya dari negara lain.
Nah, itulah beberapa fakta unik memek, makanan khas Aceh yang bisa jadi rekomendasi kulineranmu. Kamu sudah pernah mencobanya?
SUMBER: AGENPOKER