BANDARQ LOUNGE–Penjual Makanan yang Biayai Kuliah Sendiri Banyak orang yang berusaha semaksimal mungkin untuk bisa melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi. Salah satunya dengan menjual makanan. Agen Poker
Penjual Makanan yang Biayai Kuliah Sendiri Menjual makanan dipilih oleh beberapa mahasiswa dan mahasiswi ini untuk bisa membiayai keperluannya kuliah di kampus. Demi bisa mencapai cita-cita sekaligus meringankan beban orang tua, mereka mengesampingkan kata ‘gengsi’ dalam hidupnya.
Dengan kegigihannya, mereka pun bisa menunjukkan bahwa dengan menjual makanan mereka bisa membiayai kuliahnya sendiri. Bahkan mereka berhasil menyelesaikan pendidikan dengan sukses.
Kisah mereka saat menjual makanan juga menginspirasi banyak orang. Mulai dari menjual buah-buahan hingga menjual kue keliling, berikut 5 kisah inspirasi yang menjual makanan untuk biaya kuliah.
1. Menjual Buah
Demi bisa membiayai pendidikan pascasarjananya, seorang pria bernama Hawitri Suwanto tanpa gengsi menjual makanan. Makanan yang dijual berupa buah-buahan segar. Setiap hari pria tersebut selalu membeli buah-buahan dari pasar Buder, Sragen, Jawa Tengah.
Buah-buahan tersebut kemudian dikupas, dipotong dan dikemas. Setelah itu buah-buahan tersebut dijual menggunakan gerobak motor buatannya sendiri. Ia menjual buah-buahannya itu di sekitar kampusnya di Universitas Sebelas Maret.
Jika buah-buahan tersebut tidak habis, Witri kemudian menjualnya ke lapangan tenis yang merupakan tempat nongkrongnya para mahasiswa dan mahasiswi. Dari hasil menjual makanannya itulah, Witri dapat menyelesaikan pendidikan S-2 nya program pendidikan Olahraga.
Buah menjadi makanan yang dipilih Witri untuk dijual, lantaran ia mengamati di sekitar kampusnya tidak ada yang menjual makanan sehat seperti buah-buahan segar.
2. Menjual Kue
Berbeda dengan salah satu mahasiswi di Universitas Muslim Maros (UMMA) ini. Perempuan yang akrab dipanggil Farida tersebut juga berusaha untuk membiayai pendidikan sarjananya dengan menjual makanan.
Makanan yang dipilih Farida untuk dijual adalah kue. Setiap malam ia selalu menjual kue berkeliling di sekitar Pantai Tak Berombak. Tanpa malu ia menawarkan kue dagangannya ke siapa saja yang ia temui di pantai tersebut.
Bahkan saat ia bertemu dengan teman satu kampusnya pun, Farida sama sekali tidak merasa gengsi ataupun malu. Ia menyadari bahwa ia harus bisa membantu orang tuanya dengan meringankan beban biaya kuliahnya sendiri.
baca juga : bahaya makan tengah malam bagi kesehatan
3. Menjual Gorengan
Gorengan menjadi salah satu camilan yang banyak digemari orang. Oleh karena itu seorang pria asal Bangka. Ia adalah Asnawi yang berhasil membiayai keperluan kuliahnya sendiri dari hasil jualan gorengan.
Asnawi mulai berjualan gorengan pada tahun 2006. Saat itu setelah lulus SMP ia terpaksa tidak melanjutkan SMA karena mengikuti sang ayah merantau untuk jualan gorengan. Hingga akhirnya pada tahun 2009 ia mulai melanjutkan SMA di Yogyakarta.
Kemudian setelah lulus ia dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Keperluan untuk kuliah ia dapatkan dari menjual gorengan. Setiap hari, pria gigih tersebut selalu berkeliling menawarkan gorengannya.
Ia berkuliah dengan jurusan Ekonomi di kampus UMY. Saat kuliah pun ia masih menjual makanan untuk mendapat penghasilan. Setiap selesai kelas ia lanjut dengan berkeliling untuk menjual gorengan tersebut.