Uncategorized

Seorang Pria Ini Ditolak Memakamkan Anaknya

VIPBANDARLOUNGE Seorang Pria ini ditolak memakamkan anaknya sendiri,dan alasannya sangat menyentuh hati para netizen.

Kehilangan anak pastinya merupakan sebuah ujian dari Tuhan yang paling berat, terlebih jika si buah hati baru saja dilahirkan ke dunia ini. Dalam

hidup bermasyarakat, kita semua pastinya dituntut agar saling tolong menolong dengan tetangga kita, terlebih jika tetangga kita itu berada dalam kondisi yang kurang beruntung alias kesusahan.vipbandarq

Namun, praktek ideal bermasyarakat itu tidak berlaku dalam sebuah peristiwa yang terjadi di Malaysia ini. Melansir laman World of

Buzz seorang pengguna Facebook bernama Abam Botak membagikan kisah tragis dan miris ini. Di dalam postingannya itu, ia menceritakan kisah

seorang pria miskin yang berasal dari Sabah, Malaysia. Pria yang diceritakan itu tidak diketahui identitasnya, namun yang jelas dirinya baru

saja kehilangan buah hatinya kata akun Abam Botak.

Yang membuat miris, para penduduk desa tempat pria itu tinggal tidak mengizinkannya untuk menguburkan jasad anaknya di komplek

pemakaman mereka. Alasannya, karena pria miskin itu tidak memiliki uang dan surat-surat resmi untuk biaya pemakaman.

Seorang

Abam lalu menuliskan, “Saya mencintai agama saya dan negara saya. Ayah saya adalah Muslim Kadazan-Murut dan ibu saya dari suku

Sungai. Saya memiliki darah Sabah asli yang mengalir melalui nadi saya. Saya menyukai kedamaian di negara kita, rasa persaudaraan, rasa keadilan

dan saya mencintai umat manusia dan semua mahkluk Tuhan. Itulah sebabnya saya langsung tertampar ketika melihat hal-hal yang seharusnya

tak terjadi. Pagi ini, seorang bayi yang baru lahir meninggal dunia. Ayahnya kemudian mencari tanah pemakaman serta imam untuk

mengubur dan mengurus jenazah buah hatinya. Namun, karena ia tak memiliki dokumen atau uang yang cukup, bayi itu tak diizinkan untuk dikubur di pemakaman di desa tempat mereka tinggal.”

Karena hal tersebutlah jasad si bayi tidak dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. Abam bertanya-tanya mengapa

penduduk tak membantu proses pemakaman tersebut, padahal sejatinya pria itu juga bagian dari mereka.vipbandarq

“Jika kita memikirkannya, mereka adalah Muslim, sesama saudara Muslim. Berapa banyak tanah yang dibutuhkan untuk menguburkan seoran

erima kasih pada pengelola di Sim-sim karena mengizinkan bayi itu untuk dimakamkan di sana. Hal tersebut adalah bukti bahwa dalam hati Anda

masih memiliki rasa kemanusiaan. Allah tidak akan bertanya dari negara mana Anda berasal, tetapi dia akan meminta pertanggungjawaban Anda sebagai seorang Muslim,” pungkasnya.vipbandarq

Kejadian yang pastinya sangat menyakitkan untuk pria miskin itu. Dirinya sampai harus luntang-lantung ke sana ke mari mencari tempat untuk

menguburkan jasad anaknya itu. Semoga kejadian serupa tidak pernah terulang kembali.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *